Juru bicaragerakan Hamas di Al-Quds Mohamad Hamadah menyerukan mobilisasi dan Ribath(Siaga) di pelataran Masjidil Aqsha Mubarak.
Hamadah menyatakankita berada di fase sensitive perlu mobilisasi dari seluruh elemen Palestina. Ribathdi Masjidil Aqsha merupakan kewajiban bagi seluruh elemen Palestina.
Menurut Hamadahsiaga di Masjidil Aqsha membuat gentar penjajah zionis untuk melanjutkaninfiltrasi terhadap hak Al-Quds dan Al-Aqsha.
Hamadah menegaskanpentingnya menyatukan upaya Palestina seputar pilihan perlawanan. Hamadah menudingpenjajah bertanggungjawab penuh atas kedunguan yang mereka lakukan terhadapAl-Quds dan Masjidil Aqsha.
Agresi Israelterhadap Masjidil Aqsha akan menjadi bahan bakar yang membakar mereka dannasib ekstrimis Ben Gvir akan lebih buruk dari para ekstrimis sebelumnyalanjut Hamadah.
Dukungan bangsaPalestina dengan segenap elemennya terhadap pilihan perlawanan Palestina harusdiapresiasi ungkap Hamadah.
Seruan paraaktifis Palestina terus bergulir untuk mobilisasi dan mengintensifkan Ribath diMasjidil Aqsha di hari-hari kedepan dalam rangkaian rencana zionismeningkatkan serbuan ke Masjidil Aqsha dan memperingati hari raya yahudi dipelataran Al-Aqsha.
Seruan menegaskanurgensi penyampaikan pesan kepada pihak penjajah tentang hak mutlak Palestina diMasjidil Aqsha dan tidak mengijinkan penodaan masjid oleh pemukim yahudi danmiliter Israel.
Selain itu segenapwarga Al-Quds diminta mobilisasi dan partisipasi dalam Subuh Agung di setiaphari Jumat di Masjidil Aqsha.
Sementara itukelompok zionis bersiap memperingati hari raya Hanoca yahudi di Masjidil Aqshapada 18 Desember 2022 yang direspon seruan Palestina untuk menghadapi rencanazionis tersebut.
Kelompok zionisterus berupaya memperingati hari raya yahudi dengan mobilisasi di MasjidilAqsha dan mengintensifkan penyerbuan masuk serta penyalaan lilin yahudi diAl-Aqsha dan provokasi di pelataran Al-Aqsha selama 8 hari. (mq/pip)