Wakil Ketua Dewan LegislatifPalestina Hassan Khureisha menegaskan tidak ada pilihan atau alternatif yangmenggantikan perlawanan untuk membela Masjid Al-Aqsha dan rakyat Palestina.
Dalam pernyataan pers hari Rabu(30/11/2022) Khreisha mengatakan “Semakin bertambah kebrutalan pendudukanZionis Israel terhadap rakyat Palestina maka semakin besar reaksi perlawanan. RakyatPalestina menggunakan segala cara dan sarana untuk melawan penjajah.” Demikianseperti dikutip Freedom News.
Dia menekankan bahwa rakyatPalestina tidak akan hancur menghadapi agresi pendudukan Zionis Israel dankejahatan yang dilakukannya di Tepi Barat.
Dia menyatakan bahwa pendudukanZionis Israel telah gagal untuk menerapkan keamanan dan keselamatan bagi para pemukimpendatang Yahudi dan pendudukan Israel takut model perlawanan akan berpindah dariGaza ke Tepi Barat.
Dia menambahkan “PendudukanZionis Israel terus menarget Masjid al-Aqsha dan warga Palestina di Tepi Barat.Akan tetapi rakyat Palestina tetap teguh dan bertekad untuk menghadapipenjajah.”
Dia menekankan bahwa”perlawanan membutuhkan dukungan dan sokongan dari faksi-faksi perlawanandan otoritas Palestina yang hilang dari arena Palestina.”
Sebamyak 6 warga Palestina gugur dalambentrokan dengan pendudukan Zionis Israel di Tepi Barat sejak dini hari kemarinempat di Ramallah yang kelima di Hebron dan yang keenam pada Rabu malampemuda Muhammad Tawfiq Badarneh di kota Ya`bad di Jenin.
Saat ini terjadi pemogokan total dikota-kota dan wilayah Tepi Barat merespon seruan dari kelompok “Arin Usud”sebagai bentuk berkabung mobilisasi dan kemarahan setelah kematian lima wargaPalestina oleh peluru pasukan pendudukan Zionis Israel di Ramallah dan Hebron.(was/pip)
