Tue 6-May-2025

Wartawan Zionis Gagal Palsukan Normalisasi Dengan Pejabat Kuwait

Senin 28-November-2022

Wartawan IsraelRoy Kayes yang bekerja untuk lembaga penyiaran dan televisi Israel &ldquoCan 11&rdquogagal memviralkan fotonya dengan salah seorang anggota keluarga penguasanKuwait untuk membuat opini public bahwa ada tokoh Kuwait yang bisa menembuspembatas penolakan normalisasi dengan Israel.

Sebuah fotoPresiden Dewan Olimpiade Asia mantan Menteri Syekh Ahmad al-Fahad al-Ahmadal-Shabbah bersama seorang wartawan Israel di ibukota Qatar Doha memicu kontroversidi Kuwait yang hingga kini Kuwait menjadi target normalisasi baik di tingkat pemerintahmaupun rakyat.

Ahmad al-Fahadterkejut saat berkeliling di salah satu tempat umum di Doha dimana sejumlahorang ingin berfoto bersamanya dan salah satu dari mereka adalah wartawanIsrael berhasil berfoto bersama syekh al-Shabbah yang tak dikenaliidentitasnya kemudian menyebarkannya di akun twiter miliknya hal ini memicureaksi keras dari rakyat Kuwait dan menuduh al-Fahad melakukan normalisasidengan penjajah Israel.

Orang-orangyang dekat dengan syekh Kuwait tersebut mengkonfirmasi kepada Quds Press bahwaal-Fahad tak mengetahui identitas wartawan Israel mereka menegaskan sekiranyaSyekh tahu pasti menolak tegas berfoto bersamanya.

Gelombang kekecewaanKuwait memenuhi akun twitter mereka menolak semua bentuk normalisasi denganpenjajah Israel. Di saat yang sama sejumlah akun menegaskan bahwa Ahmadal-Fahad tak mengetahui identitas wartawan Israel.

Puluhan penggunatwitter menyerang upaya wartawan Israel memposting foto yang memalsukannormalisasi dengan Kuwait mereka menegaskan bahwa normalisasi merupakan batastoleransi bagi bangsa Kuwait.

Insiden iniberlanjut dengan solidaritas untuk Ahmad al-Fahad para pegiat twitter kembalimerilis jejak al-Ahmad yang konsisten mengusir Israel dari semua turnamenolahraga di Asia.

Ahmad al-Fahadmerupakan putera bungsu syekh Fahad al-Ahmad yang turut berjuang bersamaOrganisasi Pembebasan Palestina melawan penjajah Israel sejak tahun 1965 hinggatahun 1972 beliau mengalami 3 kali luka-luka dalam operasi penyerangan yangdiikutinya di wilayah Palestina terjajah. (mq/pip)

Tautan Pendek:

Copied