Gerakan Hamas kemarin menyatakan pihaknyamenghargai penarikan diri seorang gadis Lebanon dari turnamen tenis mejainternasional dan menolak untuk menghadapi pemain Israel.
Juru bicara Hamas Jihad Taha menyatakan dalampernyataan pers singkat pada Sabtu pagi apresiasi dan penghargaannya ataspenarikan Bisan Sherry pemain tenis meja berusia 11 tahun pertama di duniadari Kejuaraan Internasional Portugal setelah ditentukan menghadapi pemain Israel.
Taha mengatakan &ldquoPenarikan ini menjadi sikap nasionaldan Arab yang terhormat yang mengungkapkan orsinilitas rakyat Lebanon danmenunjukkan penolakan terhadap budaya normalisasi dengan nama apa pun di antaragenerasi Arab dan Islam.”
Langkah Sherry itu dilakukan setelah Septemberlalu seorang pecatur Lebanon mengundurkan diri dari putaran kelima KejuaraanCatur Dunia di Georgia setelah undian menentukan untuk menghadapi pemain Israelsebagai bentuk normalisasi.
Pada bulan Agustus Charbel Abu Daher dariLebanon mengundurkan diri dari turnamen seni bela diri campuran di Abu Dhabidan menolak menghadapi pemain Israel. Rekan senegaranya Abdullah Miniato jugamengundurkan diri dari turnamen yang sama yang digelar di Bulgaria tahun lalu.
Penolakan atlet-atlet Arab dalam berbagaikompetisi untuk menghadapi pemain Zionis Israel sejalan dengan sikap resmi danpopuler tentang normalisasi dengan pendudukan Zionis. (at/pip)