Otoritas penjajahIsrael Ahad (20/11) memaksa seorang warga Palestina di kota Silwan untukmenghancurkan separuh rumahnya di kota Silwan selatan Masjidil Aqsha Mubarak.
Seorang wargaPalestina Abu Farhah menyatakan pihak penjajah memaksanya menggusur 45 meterrumahnya dengan dalih tak memiliki sertifikat ijin yang membuatnya rugi sekitar100 ribu shekel.
Abu Farhahmenjelaskan penjajah Israel melarangnya memperluas bangunan rumah dan menolakpermintaan ijinnya untuk mendapatkan sertifikat.
Sejak awaltahun ini pasukan Israel telah menggusur sekitar 150 rumah milik warga Palestinadan mengusir ratusan orang Palestina di Tepi Barat dan Al-Quds terjajah.
Dalam konteksterpisah partai Likud Israel gagal melakukan perundingan koalisi dan hinggakini belum mencapai kemajuan.
Menurut suratkabar Maarev Israel partai Likud berhadap bisa membuat terobosan dengan BezailSmotrich dan diharapkan bisa menggelar pertemuan dengan partai Taurat dan Nuumdalam beberapa hari kedepan.
Surat kabarIsrael menyebutkan di tengah mulainya perundingan koalisi hari Ahad kemarinpartai Likud berhadap mencapai kemajuan sekecil apapun namun diakuinya sampaisaat ini belum ada kesepakatan yang dicapai dengan kepala gerakan keagamaanzionis Bezael Smotrich yang menolak menyerahkan kementerian bidang keamanan.
Disebutkan bahwaperudingan untuk membentuk pemerintahan Israel masih memanas di sebabkankegigihan ketua partai keagaman zionis untuk memegang tampuk kementerianpertahanan. (mq/pip)