Gerakan Hamas mengatakan bahwa kesyahidan putrakota Jableh di Suriah Yang Mulia Syekh Izzuddin al-Qassam di tanah Palestina untukmembelanya dan membela kesuciannya membuktikan bahwa jalan perlawanan adalahcara untuk mengalahkan pendudukan Israel dan bahwa masalah Palestina adalahmasalah seluruh umat dan dengan segala komponennya adalah mitra dalam proyekpembebasan tanah Palestina dan membersihkannya tindakan penistaan Israel.
Dalam sebuah pernyataan pada peringatan 87tahun kesyahidan Syekh Izz al-Din al-Qassam Hamas menyatakan kebanggaannyakarena aparat militernya menyandang nama syahid heroik Izzuddin al-Qassamsebagai “judul komprehensif untuk menghadapi pendudukan Israel.&rdquo
Hamas menyampaikan hormat kepada semua orangyang mengikuti jejak martir al-Qassam yang memelihara perjanjian para martiryang membawa panji perlawanan sebagai pilihan strategis untuk mengambil hak-hakPalestina membebaskan tanah dan tempat suci kami.
Hamas menyerukan rakyat Palestina melanjutkanepik kepahlawanan dan aksi &ldquopenebusan&rdquo dalam menghadapi pendudukan danmenggagalkan rencana agresi pengepungan Yahudisasi dan pemukiman.
Hamas menyerukan kepada bangsa Arab dan Islampara pemimpin rakyat dan para pejuang kebebasan di dunia untuk mendukung perjuangantabah rakyat Palestina dan perjuangan sah mereka untuk membebaskan tanah merekadan mencapai kembali ke sana.
Pada tanggal 20 November 1936 syekh mujahidheroik Izzuddin al-Qassam putra kota Jableh di Suriah syahid di hadapantentara Inggris di hutan Ya`bad untuk mempertahankan tanah yang diberkahi Palestina.
Kesyahidan Izzuddin al-Qassam Revolusi BesarPalestina pada tahun 1936 M dan biografi serta perjalanannya serta kalimatnya(dan bahwa itu adalah jihad kemenangan atau kesyahidan) menginspirasi semuagenerasi di Palestina dan luar negeri untuk mempertahankan dan mempertahankanPalestina tanahnya orang kesucian dan identitas. (at/pip)
