BrigadeBalathan mengirimkan ancaman kepada penjajah Israel supaya tidak mengijinkansejumlah anggota Knesset mereka untuk melakukan sembahyang Talmud dan menggelarpertemuan politik di pemakaman Yusuf di Nablus.
Dalam siaranpersnya Brigade menyatakan pemerintahan Netanyahu memandang rendah kami danberbangga di hadapan public untuk meningkatkan skornya namun seperti kaliantahu banyak kegagalan dalam pertempuran terakhir dimana beberapa pemudapilihan kami gugur termasuk pemimpin syahid Wadi al-Huh.
Semua pihakmenyaksikan tekanan yang dialami penjajah baik lewat penembakan serangan bomyang menewaskan dan melukai tentara Israel namun seperti biasanya mereka tepistak ada korban kami ingatkan keras penjajah dan kami tegaskan bahwa kami dalamkesiagaan dan kalian akan lihat apa yang belum pernah kalian perkirakan lanjutBrigade.
Kami tidak akanmenggeser kompas dari penjajah meski membutuhan biaya mahal untuk melanjutkanjejak para syuhada inilah Balathah tempat kelahiran revolusi dan pararevolusioner mengikut jejak pahlawan Ibrahim al-Nablusi kami tak akan pernahmeninggalkan senjata kami.
Beberapa waktusebelumnya komandan divisi militer Israel di Tepi Barat Avi Balloutmengijinkan sejumlah anggota parlemen Israel terpilih dari partai kanan untukmasuk ke kota Nablus dengan tujuan pemakaman Yusuf dengan dalih undangan dariketua dewan Samirah Yosi Dagan untuk menggelar agenda politik di sana.
Keputusan iniberbeda dengan sikap petinggi keamanan Israel di antara anggota Knesset yangtiba di lokasi yaitu Idit Silman Biaz Besmut Nissim Fatori dari Likud LimorSon Harmelach Amichai Eliyahu dan Almog Cohen dari Otzma Yehudit YonisMashriki dari Shas yang sebagian besar dari mereka ini untuk pertama kalinyamenduduki jabatan di Knesset. (mq/pip)
