Otoritas pendudukan Zionis telah mengeluarkan1.800 perintah penahanan administratif terhadap sejumlah tahanan (tawanan Palestina)sejak awal tahun 2022.
Pusat Studi Tawanan Palestina mengatakan dalam pernyataannyahari ini Minggu bahwa di antara perintah itu adalah 997 keputusan tersebutada keputusan memperbarui penahanan administratif untuk periode lainnya mulaidari dua hingga enam bulan dan hingga 5 kali untuk beberapa tawanan Palestina.
Pusat Tawanan Palestina menegaskan bahwa 799keputusan administratif dikeluarkan terhadap tawanan untuk pertama kalinyakebanyakan dari mereka membebaskan tahanan yang ditangkap kembali.
Pusat Tawanan menegaskan jumlah tawananadministrasi meningkat secara signifikan menyusul eskalasi pemindahan tawanan administratifkarena jumlahnya mencapai 800 tahanan termasuk 4 anggota Dewan Legislatif dandua tahanan wanita Bushra Al-Tawil dan Shuroq Muhammad Al-Badan selain empatanak tawanan di bawah umur.
Penahanan administratif adalah penahanan tanpatuduhan khusus dan tanpa pengadilan yang dilakukan oleh pendudukan Israel terhadapberbagai kelompok rakyat Palestina sehingga ini menempatkan sebanyak mungkinwarga negara di dalam penjara dan pusat penahanan dengan dalih apa yangdisebut &ldquodokumen rahasia dan barang bukti&rdquo sehingga tawanan dan kuasa hukumnyatidak boleh melihatnya. (at/pip)