Tue 6-May-2025

Amnesty Tuntut Otoritas Lakukan Investigasi Terkait Penyiksaan Tahanan

Jumat 4-November-2022

Organisasi AmnestyInternasional menuntut Otoritas di Tepi Barat untuk melakukan investigasiterkait penyiksaan tahanan politik di penjara mereka.

Dalam pernyataannyaAmnesty menegaskan pentingnya investigasi mencakup 6 orang tokoh yang ditahan padaJuni lalu termasuk 3 orang yang melakukan mogok makan sejak hampir 2 bulansaat penahanannya agar mendapatkan keadilan hal itu jelang digelarnya sidangpertama di pengadilan.

Amnesty menegaskankewajiban menjamin investigasi cepat dan transparan terkait penyiksaan yangmereka alami dan tindakan buruk lainnya saat penahanan mereka.

Menurut Amnestypasukan keamanan telah menangkap 6 orang tanpa surat pengadilan dan menuduhmereka melakukan tindak pidana dalam kasus ledakan di Manjarah.

Amnestymenyebutkan mereka semua mengalami penyiksaan saat interogasi di pusatpenahanan Jerikho kemudian di penjara Beituniya yang keduanya dikelolaotoritas Palestina seperti disampaikan pihak pengacara dan anggota keluargayang mengunjungi mereka di penjara.

Salah satutahanan di depan pengadilan mengaku disiksa seperti yang dilihat Amensty dalamberita acara persidangan.

Heba MorayefDirektur Kantor Amnesty Timur Tengah Dan Afrika Utara mengatakan &ldquoTak adaalasan untuk melakukan penyiksaan sama sekali pihak otoritas harus secepatnyamenggelar investigasi menyeluruh secara aktif netaral dan idependen terkaitpenyiksaan para tahanan dan tindakan buruk lainnya. Mereka yang dicurigaimelakukan penyiksaan kepada para tahanan harus diberhentikan dari pekerjaannyahingga berakhirnya investigasi sehingga mereka tidak bisa melakukanpelanggaran lagi dan para tahanan harus mendapatkan keadilan sesuai standarinternasional.&rdquo

Menurut keterangansejak mereka didakwa pada awal September lalu persidangan ditunda disebabkanketidakhadiran saksi dari pasukan keamanan Palestina dan dijadwalkanpersidangan kembali pada 30 November 2022 mendatang.

Ahmad Harish(28) Mundzir Rahib (54) Jihad Wahdan (44) Ahmad Khosib (27) ditangkap pada 6Juni 2022. Khalid Nawabit (44) ditangkap pada 23 Juni. Dan Qasam Hamayel (23)ditangkap pada 26 Juni 2022. (mq/pip)

Tautan Pendek:

Copied