Keluarga para syuhada yang ditahan olehpendudukan Israel hari ini Selasa menggelar aksi unjuk rasa di depan kantorpusat Palang Merah di sejumlah distrik Tepi Barat &ldquoyang diduduki&rdquo dengan tema “JeritanIbunda” untuk menuntut pengembalian jenazah anak-anak mereka yang ditahan.
Dalam aksi unjuk rasa di Nablus di Tepi Baratutara para unjuk rasa meneriakkan aksi yang sama yang digelar di sejumlahwilayah di Tepi Barat yang menyerukan pemulangan jenazah para syuhada (martir)yang disimpan di lemari es dan kuburan oleh Israel.
Selama aksi unjuk rasa warga menyerahkankepada perwakilan Palang Merah sebuah memorandum yang menyerukan organisasiinternasional untuk bertanggungjawab untuk mengambil jenazah para martirsebagai hak asasi manusia yang dijamin oleh hukum internasional.
Ibu-ibu para martir yang jenazahnya ditahan dilemari es pendudukan Israel juga menggelar aksi solidaritas di depan kantorpusat Palang Merah di kota Jenin menyerukan semua lembaga internasional untukmengambil tindakan untuk mengambil mayat anak-anak mereka.
Manal Mansour ibunda dari martir AmjadIhsainieh mengatakan “Kami berdiri di sini hari ini menyerukan PalangMerah untuk mengambil tindakan segera untuk mengembalikan jeasad anak-anak kamiyang telah disimpan di lemari es pendudukan selama bertahun-tahun tanpatindakan serius dari pihak Palang Merah untuk mengembalikan jenazah itu.”
Rojaa Hathnawi ibu dari martir Youssef Sobhmengatakan: &ldquoSaya datang ke sini hari ini untuk menuntut tubuh martir termudayang ditahan di lemari es pendudukan tidak lebih dari 16 tahun dan masihditahan.&rdquo
Lubna Al-Amouri ibu dari martir JamalAl-Amouri mengatakan “Hari ini kami mengangkat suara kami kelembaga-lembaga lokal solidaritas dengan keluarga kami. Ini adalah kasus rakyatPalestina secara keseluruhan yang harus menjadi inkubator untuk keluarga parasyuhada.&rdquo
Sementara ibu syahid Alaa Zayoud mengatakan”Saya datang hari ini untuk menunjukkan solidaritas dengan ibu parasyuhada yang disemayamkan. Kamilah yang hidup dengan rasa sakit ini dan kamiberharap kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagaimana Dia menghormati kami danmenguburkan putra kami akan memberikan keluarga para syuhada yang tubuhnyaditawan untuk memulangkan mereka dan bahwa ibu mereka akan dapat mengucapkanselamat tinggal kepada mereka dan menguburkan mereka.”
Sementara itu aktivis politik Wafaa Jarrarmenyatakan “Kami datang untuk berdiri bersama ibu-ibu rakyat Palestinayang memberikan putra-putra mereka demi negara ini dan dengan hak sah merekauntuk mengambil jenazah putra-putra mereka dan menguburkan mereka. menuruthukum Islam.&rdquo (at/pip)