Hari Senin (31/10/2022) otoritas pendudukanZionis Israel memutuskan untuk merebut 616000 meter persegi tanah di selatanNablus di wilayah utara Tepi Barat.
Pejabat yang bertanggung jawab atas masalahpermukiman Israel di Tepi Barat utara Ghassan Daghlas mengatakan bahwaotoritas pendudukan Zionis Israel mengeluarkan perintah militer untuk merebutsekitar 616000 meter persegi tanah dari kota Qaryut Al-Sawiya dan Al-LubanAl-Sharqiya untuk memperluas pengaruh dan struktur permukiman “Eli”.
Permukiman “Eli” adalahsalah satu blok permukiman Yahudi terbesar di Tepi Barat. Permukiman ini meluasdengan mengorbankan tanah warga Palestina untuk mencapai permukiman”Shilo” untuk mewujudkan tujuan ini dengan menghubungkan permukiman-permukimanYahudi satu dengan yang lainnya.
Perlu dicatat bahwa pendirian permukiman”Eli” dimulai dengan sejumlah rumah di atas bukit. Kemudian berkembangmenjadi blok permukiman terbesar di Tepi Barat.
Sebelumnya pasukan pendudukanZionis Israel membuldoser tanah Palestina di daerah Al-Ain Al-Bayda timurYatta selatan Hebron untuk kepentingan perluasan permukiman.
Data dari gerakan hak asasi manusiaIsrael Peace Now menunjukkan bahwa ada sekitar 666.000 pemukimpendatang Yahudi 145 blok permukiman besar dan 140 koloni permukiman liartanpa izin dari pemerintah pendudukan Zionis Israel di Tepi Barat dan Al-Quds.(was/pip)
