Menteri Pertahanan Zionis BennyGantz mengatakan bahwa pihaknya tidak data mencegah aksi-aksi perlawanan diTepi Barat. Demikian dikutip oleh saluran TV14 Israel Ahad (30/10/2022).
Gantz menambahkan situasi di TepiBarat rumit. Harga yang harus dibayar menyakitkan dan sulit. Dia menekankan bahwa”koordinasi keamanan” dengan Otoritas Palestina terus berlanjut.
Sementara itu dikutip saluran TV12Israel Ahad Gantz menyatakan bahwa ada tantangan besar dan luas yang dihadapitentara (pendudukan Zionis Israel). Dia mengklaim pihaknya mampu untuk”menghadapi dan mengalahkan mereka terlepas dari kesulitan yang dihadapi.”
Dia mengatakan bahwa aksi-aksiserangan bersenjata dilakukan perlawanan Palestina setiap hari di Tepi Baratdan telah meningkat secara signifikan dalam beberapa bulan terakhir.
Dia menyatakan bahwa dia telahmemperkuat kehadiran pasukannya dan penempatan mereka di seluruh wilayah. “Kamitelah meningkatkan operasi ofensif dan melakukan banyak operasi pencegahandan kami meningkatkan upaya kami” tegasnya.
Dia menambahkan bahwa OtoritasPalestina bersama dengan tentara pendudukan Zionis Israel telah bekerja untukmengendalikan situasi keamanan di Tepi Barat. Dia menekankan bahwa hal itutidak bergantung pada Otoritas Palestina “untuk membela warga Israel”.
Dia mengatakan “Kami mengoordinasikankeamanan dengan Palestina sebanyak mungkin dan informasi intelijen yang kamimiliki tidak buruk.” Dia menyatakan bahwa ini tidak bisa mencegah aksi-aksiserangan perlawanan terus berlangsung.
Pada Sabtu (29/10/2022) sore warga PalestinaMuhammad al-Jabari melakukan serangan penembakan yang menarget pintu masuk kepermukiman Yahudi “Kiryat Arba” timur Hebron. Aksi ini menewaskanseorang pemukim Israel dan melukai lima lainnya.
Surat kabar Israel YediothAhronoth menyatakan bahwa pelaku gugur setelah tentara pendudukan Zionis Israelmenembaknya. Surat kabar Israel ini menjelaskan bahwa pelaku telah menembak duapemukim Israel pada awalnya kemudian menembak lagi pada tentara yang bergegaske tempat itu. (was/pip)