Pemimpin Gerakan Perlawanan Islam HamasMahmoud Mardawi menekankan bahwa perluasan kinerja perlawanan di Tepi Barat bukantanpa sebab. Melainkan karena meningkatnya kejahatan pendudukan Zionis Israel terhadaprakyat Palestina.
Mardawi menambahkan rakyatPalestina berada di jalur perlawanan untuk membebaskan tanah dan tempat-tempatsuci mereka. Dia menekankan bahwa perlawanan bertemu dengan inkubator rakyat danrakyat berdiri di belakangnya.
Dia melanjutkan “RakyatPalestina dalam keadaan apa pun tidak dapat menyerah dan tunduk padapendudukan ini.” Dia menyatakan bahwa “permukiman Yahudi Kiryat Arbaadalah target bagi para pejuang perlawanan di semua tahap konflik denganpendudukan Zionis Israel.”
Mardawi menyatakan bahwa perlawanan Palestinasangat menguras kemampuan pendudukan Zionis Israel karena eskalasi baru-baruini di Tepi Barat. Dia memperingatkan bahwa rakyat Palestina tidak mengatakankata terakhir mereka dalam konfrontasi yang meningkat melawan pendudukan di TepiBarat dan akan terus melawan penjajah sampai tetes darah terakhir.
Di berbagai daerah di Tepi Barat beakanganini terjadi peningkatan aksi perlawanan yang terbaru adalah aksi penabrakanyang melukai 5 tentara tentara pendudukan Zionis Israel yang dilakukan pemudaPalestina di Lembah Yordan Ahad sore kemarin.
Aksi tersebut terjadi beberapa jamsetelah pemuda Palestina Mujahid Muhammad al-Jabari melakukan aksi seranganpenembakan heroik di kota Hebron yang mengakibatkan terbunuhnya seorangpemukim Israel dan melukai 5 orang lainnya. (was/pip)
