Menteri Pertahanan Zionis Benny Gantzmengatakan bahwa tidak mungkin untuk mencegah operasi gerilya operasi seranganatau operasi berani mati yang dilakukan pejuang perlawanan Palestina.
Gantz menambahkan dalam pernyataan yang disampaikansaluran televisi Israel Keshet 12 hari ini Minggu bahwa situasi diTepi Barat rumit dan bahwa ongkos yang harus dibayar menyakitkan dan sulitmeski koordinasi keamanan dengan Otoritas Palestina masih terus dilanjutkan.
Gantz menunjukkan dalam pernyataan kepada Keshet12 hari ini Minggu bahwa ada tantangan besar dan luas yang dihadapitentara Israel. Israel memiliki kemampuan Israel untuk menghadapi danmengalahkan mereka terlepas dari kesulitan mereka.
Dia mengatakan bahwa operasi bersenjatadilakukan setiap hari di Tepi Barat dan telah meningkat secara signifikandalam beberapa bulan terakhir.
Komandan tertinggi Israel ini mengisyaratkan bahwadia telah memperkuat kehadiran dan penyebaran pasukannya di seluruh wilayah dantelah meningkatkan operasi ofensif serta melakukan banyak operasi pencegahandan meningkatkan upaya Israel.
Dia menambahkan bahwa Otoritas Palestinabekerja sama dengan tentara pendudukan Israel untuk mengendalikan situasikeamanan di Tepi Barat menekankan bahwa itu tidak bergantung padanya”untuk membela warga Israel.”
Gantz menyatakan pihaknya mengoordinasikankeamanan dengan Palestina sebanyak mungkin dan intelijen yang kami milikitidak buruk meski pihaknya tidak dapat mencegah operasi berlangsung.
Pada Sabtu sore seorang warga Palestina Muhammadal-Jabari melakukan serangan penembakan yang menargetkan pintu masuk kepemukiman “Kiryat Arba” timur Hebron dan menewaskan seorang pemukimdan melukai lima warga yahudi lainnya.
Surat kabar berbahasa Ibrani YediothAhronoth mengumumkan bahwa pelaku penyerangan dinyatakan tewas setelahtentara pendudukan Israel menembaknya. Penyerang menembak dua pemukim padaawalnya dan kemudian menembak lagi tentara yang bergegas ke lokasi kejadian.(at/pip)