Tue 6-May-2025

Bakirat: Penjajah Terus Israelisasi Pendidikan Ubah Landmark Al-Quds

Minggu 30-Oktober-2022

Hari ini Sabtu Wakil Direktur Jenderal WakafIslam di Al-Quds dan Presiden AkademiIlmu Pengetahuan dan Warisan Al-Aqsha Sheikh Najeh Bakirat memperingatkanbahaya pelanggaran terus menerus pendudukan Israel terhadap kota suci Al-Quds dantempat suci Islam Masjid Al-Aqsha.

Bakirat berkata “Kami menghadapipertempuran yang sangat berbahaya yang menguras tanah dan tenaga kami” Alat-alatdan mesin penjajahan Israel pendudukan tidak berhenti melakukan israelisasi pendidikaneksistensi dan visualisasi kota Al-Quds.&rdquo

Ia melanjutkan “Pendudukan berusahamenciptakan visi visual baru dan membangun permukiman untuk mempromosikan Al-Quds(Al-Quds) sebagai ibu kota negara Yahudi. Ia menyampaikan data-data pelanggaranpendudukan di kota Al-Quds selama tahun ini.

Dia menjelaskan pelanggaran tersebut dapatdiringkas dalam tiga jalur utama: pertama terkait israelisasi pendidikan keduameningkatkan aksi penangkapan dan ketiga peningkatan laju proyek pemukiman.

Bakirat mengisyaratkan bahwa jalur pertamamencakup pendidikan di Al-Quds yang memiliki banyak referensi antara kotapendudukan wakaf dan sekolah swasta. Pendudukan Israel berusaha memaksakankurikulum Israel tetapi ada upaya menghadang dengan keras dari Palestinaterhadap upaya ini.

Dia menambahkan “Kita dapat mengatakan bahwapendidikan di Al-Quds masih berada di tangan yang bisa dipercaya terlepas darisemua upaya pendudukan Israel dalam hal ini.”

Bakirat menegaskan menunjukkan bahwa jalur keduaberkaitan dengan penahanan khususnya penahanan administratif yang didasarkanpada penahanan tanpa tuduhan di samping kebijakan deportasi yang mempengaruhiaktivis Al-Quds dan yang bertujuan terutama untuk memberi ruang bagi pemukimekstremis untuk menyerbu Al-Aqsha dan memaksakan rencana Yudaisasi di halamanmasjid tersebut.

Bakirat menyinggung rencana pemukiman yangmeningkat di Al-Quds menekankan bahwa proyek pemukiman membuat kita menghadapipertempuran yang sangat berbahaya yang menguras tanah dan tenaga kita karenamencoba melumpuhkan kota suci dan menciptakan realitas baru.

Dia menyebutkan bahwa serangan para pemukim di Al-Qudstak terhitung banyaknya termasuk pelecehan terhadap anak-anak selainpembuangan sampah di depan rumah warga Al-Quds di Kota Tua. (at/pip)

Tautan Pendek:

Copied