Jumlah syuhadagerakan tawanan yang ditahan pihak penjajah Israel mencapai 10 orang jenazahsetelah Israel menolak menyerahkan jenazah syahhid Mohamad Maher Said Turkman (18)dari Jenin.
Pusat PenelitiUrusan Tawanan dalam rilisnya menjelaskan pasukan Israel menangkap Turkmanpada 4 September lalu dalam kondisi luka bakar parah setelah melancarkanoperasi serangan di kawasan Lembah Yordan bersama sepupunya tawanan lukaMohamad Walid Turkman.
Disebutkan bahwapenjajah Israel langsung menginterogasinya meski dalam kondisi luka parah danbutuh penanganan medis cepat namun hal itu diabaikan pihak Israel yangmembuat penyakitnya bertambah parah.
Syahid Turkmantermasuk tahanan yang mengalami penelantaran medis secara sengaja dengankondisi luka bakar parah 90 % di seluruh tubuhnya dan menjalani operasi dimanatangan kirinya diamputasi.
Pengadilan Israelmemperpanjang penahanannya secara absentia beberapa kali Turkman diborgolsepanjang waktu meski kondisi kesehatannya sangat buruk.
Direktur PusatPeneliti Urusan Tawanan Riyadh Ashqar menuntut tanggung jawab penuh penjajahzionis atas gugurnya tawanan Turkman akibat tindakan rasial yang dialaminyatak mendapatkan penanganan medis yang sesuai yang menyebabkannya meninggalpada Jumat lalu di RS Tel Hashumir Palestina 48 yang menambah daftar parasyuhada gerakan tawanan menjadi 231 orang syahid.
Berlanjutnya penahananjenazah dan tidak diserahkan kepada keluarganya merupakan kejahatan moral danHAM yang dilakukan penjajah zionis ironisnya hal ini didengar dan dilihatdunia yang mengklaim peradaban dan peduli pada HAM. (mq/pip)
