Hamas menegaskanKamis (13/10) &ldquoTak ada legalisasi maupun kendali penjajah zionis di Al-Quds danAl-Aqsha&rdquo menurut Hamas eskalasi teror zionis tak akan menghentikan rakyatPalestina melanjutkan perlawanan hingga meraih kemerdekaan dan mengusir penjajah.
Hal itu disampaikan Hamas dalam mengenang keputusanUNESCO yang menepis adanya keterikatan sejarah keagamaan mapun kebudayaanyahudi di kota Al-Quds dan Masjidil Aqsha.
Hamas menambahkanbangsa Palestina akan terus berjuang dengan segenap sarana membela danmempertahankan Al-Quds dan Al-Aqsha dari konspirasi zionis di tengah ekslasiagresi zionis terhadap wilayah dan tempat suci Palestina.
Hamas memintaPBB dengan beragam lembaganya untuk bergerak serius dan aktif menyeretpenjajah dan menekannya untuk menghentikan kejahatan terhadap kota Al-Quds danwarganya serta terhadap Masjidil Aqsha dan para warga yang bersiaga di sana.
Seruan jugadisampaikan Hamas kepada dunia Arab dan Islam baik pimpinan rakyat daninstitusinya untuk terlibat dalam tanggung jawab sejarah di fase yang tengahdilalui kiblat pertama umat Al-Quds dan Al-Aqsha.
Hamas mendesakuntuk memobilisir pitensi membela Al-Aqsha dan kota Al-Quds memperkuatperjuangan warga Palestina di sana mendukung hak bangsa Palestina meraihkemerdekaan dan menentukan nasib.
UNESCO pada 13Oktober 2021 lalu menerbitkan keputusan untuk kepentingan Palestina dalamsidangnya ke 212 di Paris yaitu terkait dengan Palestina sebagai wilayahterjajah dan lembaga kebudayaan dan Pendidikan. (mq/pip)