Data Palestina mengungkapkan bahwa perlawananPalestina melakukan 18 aksi perlawanan di wilayah Palestina jajahan tahun 1948dan berbagai kota di sana selama bulan September lalu.
Dalam sebuah laporan yang dikeluarkan hari iniKamis Maati Center mengindikasikan bahwa operasi yang paling menonjoladalah upaya untuk menabrak penjaga keamanan Israel di Bandara Ben Gurion diLod dan upaya untuk menanam alat peledak yang dimaksudkan untukmenggelincirkan jalur kereta api di dekat kota Akko.
Laporan menambahkan bahwa wilayah Negevmencatat frekuensi aksi perlawanan tertinggi di kota-kota dan wilayah Palestinajajahan 1948 dengan lima operasi.
Laporan menunjukkan bahwa pasukan pendudukanIsrael dan geng pemukim yahudi melanjutkan pelanggaran dan kejahatan merekaterhadap Palestina di dalam wilayah Israel di mana 51 pelanggaran terjadi yangpaling menonjol adalah pembunuhan Mahmoud Ahmed Shehadeh muda dan melukai lainoleh peluru polisi pendudukan di kota Nazareth.
Menurut laporan Pelanggaran pendudukan danpemukimnya bervariasi ada yang ditangkap sebanyak 19 orang selain 9penyerangan 3 kasus deportasi 4 kasus pelecehan dan diskriminasi rasial 2kasus razia 1 kasus penodaan tempat suci 1 kasus pembunuhan satu kasuspenyiksaan satu kasus pengadilan sewenang-wenang dan satu kasus penodaansatu tahanan rumah ditambah satu kasus dimana aktivis diadili.
Dia menekankan bahwa otoritas Israel terusmenghancurkan dan mencuri properti karena jumlah rumah yang dihancurkanmencapai enam dan jumlah properti yang dijarah mencapai dua.
Laporan tersebut menyatakan bahwa wilayah Negevyang diduduki adalah yang paling terkena pelanggaran Israel dengan 17pelanggaran diikuti oleh kota Acre yang diduduki dengan 9 pelanggaran.(at/pip)
