Aleg PalestinaAbdul Rahman Zaidan mengatakan para murabithun (Pejuang Siaga) di Al-Aqshamenjadi batu sandungan bagi penjajah zionis dan menggagalkan rencanayahudisasi meski jumlah mereka terbatas dan prasarana sederhana.
Zaidan menjelaskandalam siaran persnya Selasa (11/10) bahwa serbuan zionis ke Al-Aqsha dalam konteksrencana panjang berkelanjutan untuk menjadikan Al-Aqsha dalam kendali yahudiyang direalisir secara bertahap dan akumulatif.
Ditambahkannyapenjajah zionis membangun dan mengembangkan serbuan ini hingga meniupterompet sembahyang Talmud sesuai rencana panjang dan berjalan dengan lambatnamun terus berlanjut tanpa henti.
Zaidan menegaskanadanya sikap abai pihak-pihak resmi baik local dunia Islam maupuninternasional terhadap apa yang terjadi di Al-Aqsha.
Menurut Zaidanbangsa Palestina tak pernah kurang berjuang namun dukungan dari umat danbangsa Arab yang kurang memadai dalam menunaikan kewajiban terhadap MasjidilAqsha.
Ratusan pemukimyahudi menyerbu masuk Masjidil Aqsha Selasa pagi melalui pintu gerbangMaghoribah dikawal ketat pasukan penjajah Israel hari kedua peringatan haritahta Israel.
Serbuan inimerupakan respon atas seruan yang diluncurkan kelompok kuil yahudi untukmenyerbu Al-Aqsha secara besar-besaran pada hari Selasa ini. (mq/pip)
