Hamas mengutukkeras penangkapan yang dilakukan aparat keamanan otoritas terhadap sejumlah ekstawanan di Tepi Barat dan penganiayaan di hadapan keluarga mereka.
Dalam siaranpersnya Kamis (6/10) juru bicara Hamas Abdul Latif Qanu menganggap hal itusebagai pelanggaran terhadap norma dan nilai nasional yang mengancam tatanansosial Palestina yang tengah melakukan konfrontasi melawan penjajah zionis.
Hamas menegaskanpenolakannya terhadap penangkapan politik dan menyerukan kepada otoritas Ramallahdan aparat keamanannya untuk menjadi contoh yang baik bagi penerapan hukum danberhenti melakukan penangkapan politik yang hanya melayani kepentinganpenjajah dalam memecah persatuan bangsa.
Hamas jugamenyerukan kepada segenap faksi dan pihak HAM untuk menunaikan peranannya danmengkriminalkan penangkapan politik di Tepi Barat.
Pada Rabu lalupasukan keamanan otoritas mengeledah rumah eks tawanan dan buronan penjajah Israeldi Tepi Barat Ahmad Mulham dan menembaknya langsung yang menyebabkannya luka-luka.
Sejak awaltahun ini tim pengacara untuk keadilan mencatat 300 penangkapan politik yangdilakukan aparat otoritas di Tepi Barat dan sekitar 60 orang dari mereka masihberada di penjara otoritas. (mq/pip)