Thu 8-May-2025

Yayasan Shahid: Aktifkan Kemitraan Ekonomi Eropa Bayari Israel

Kamis 6-Oktober-2022

Yayasan Palestina untuk Hak Asasi Manusia (Shahid)mengutuk pengaktifan kembali kemitraan ekonomi antara Uni Eropa dan pendudukanIsrael di tengah terjadinya kejahatan sistematis berupa pembunuhan pembangunanpemukiman dan Yudaisasi (yahudisasi) Kota Suci Al-Quds yang dilakukan penjajah Israel.

Uni Eropa dan pendudukan mengadakan pembicaraanresmi mengenai hal ini dimana ini yang pertama dalam sepuluh tahun terakhirtepatnya pada Senin 3/10/2022 lalu.

Menurut menteri luar negeri Uni Eropa (UE)”Tujuannya pengaktifan kembali kemitraan ekonomi ini adalah untukmemajukan upaya perdamaian dan menekan Israel atas perlakuan terhadapPalestina” tanpa menjelaskan bagaimana UE akan menekan kekuatanpendudukan Israel untuk memaksanya menghormati hak asasi manusia di wilayahPalestina &ldquoyang diduduki&rdquo.

Lembaga Shahid mempertanyakan bagaimana prosesperdamaian dapat bergerak maju sementara permukiman Israel mengikis danmencaplok pelan-pelan namun cepat seluruh wilayah yang sangat luas di TepiBarat &ldquoyang diduduki&rdquo dan proses pembunuhan berlangsung tanpa henti terhadapwarga sipil di sana?

Shahid menilai bahwa apa yang terjadi hanyalahEropa memberikan upah secara gratis kepada kekuatan pendudukan Israel ataskejahatan ini dan mendorongnya untuk melakukan lebih banyak kejahatan. Parapemimpin negara-negara Eropa diminta memprioritaskan nilai moral dan hakasasi manusia di atas kepentingan ekonomi.

Menurut Josep Borrell pejabat hubungan luarnegeri Uni Eropa yang berbicara dengan Perdana Menteri Israel Yair Lapid mengatakan&ldquoApa yang mendorong Uni Eropa adalah dukungan yang jelas untuk solusi duanegara yang dikatakan Lapid selama pidatonya di Majelis Umum PBB pada Septemberlalu menurut klaimnya.

Meskipun pembunuhan meningkat pesat di wilayahpendudukan selama tujuh tahun terakhir dengan korban berjumlah 1.127 warga Palestinatermasuk 229 anak-anak dan 71 wanita penentu kebijakan luar negeri Uni Eropatidak melihat apa pun kecuali kata kosong Yair Lapid dari esensi riilnya &ldquosolusidua negara&rdquo karena tidak ada lagi kemungkinan secara nyata untuk mendirikannegara Palestina menurut seorang saksi.

Dia menambahkan “Pertemuan tingkat tinggiini adalah yang pertama sejak 2012 setelah memburuknya hubungan antara UniEropa dan Israel karena kritik Uni Eropa terhadap perluasan permukiman terakhirdi Tepi Barat.”

Mungkin salah satu alasan terpenting yangmendorong Uni Eropa untuk menghidupkan kembali kemitraan ekonomi denganpendudukan adalah perang Ukraina-Rusia krisis gas di Eropa penemuan gas dalamjumlah besar di Laut Mediterania dan kemungkinan penandatanganan perjanjiandemarkasi perbatasan dengan Lebanon dan Israel menurut penilaian lembaga Shahid.(at/pip)

Tautan Pendek:

Copied