Komite Perlawanan Terhadap Tembok Rasial dan Permukimanmengatakan &ldquoJumlah total kejahatan yang dilakukan penjajah dan milisi zionispada September 2022 lalu mencapai 885 kali.&rdquo
Dalam laporan bulanan yang diterbitkannya seputarpelanggaran Israel dan kebijakan kolonialnya menjelaskan bahwa kejahatanberkisar antara pengrusakan dan penggusuran lahan penebangan pohon dan penyitaanharta benda serta penutupan pelrintasan dan melukai fisik.
Kejahatan terkonsentrasi di Provinsi Ramallah dan Birahmencapai 179 kali disusul provinsi Hebrion dan Betlehem masing-masing mencapai122 kali serta provinsi Nablus mencapai 121 kali.
Komisi mengingatkan bahwa pada bulan September lalupemerintah Israel menyetujui rencana colonial baru dan merencanakan 8 proyekcolonial baru untuk disetujui dengan tujun serupa.
Penjajah zionis menerbitkan ancaman penggusuran 50 rumahyang terbagi pada ancaman penggusuran sebanyak 29 penghentian bangunanmencapai 6 rumah maupun pengosongan proverti Palestina dengan dalih tidakmemiliki ijin membangun yang berjumlah 15 bangunan yang terkonsentrasi diprovinsi Thubas (20) dan Al-Quds (16 ancaman).
Pasukan Israel menggusur sebanyak 45 bangunan fokusnya diprovinsi Salfit dengan jumlah 11 penggusuran dan di Al-Quds mencapai 8penggusuran di Betlehem 5 kali yang memicu penggusuran 8 insfrastruktur.
Disebutkan bahwa prediksi Israel dan Palestina terdapatsekitar 650 ribu pendatang yahudi di sejumlah permukiman Tepi Barat termasukAl-Quds terjajah dan terbagi pada 164 permukiman besar dan 124 permukimankecil.
UU Internasional terkait Tepi Barat dan Al-Quds sebagaiwilayah pendudukan dan semua aktifitas pembangunan permukiman sebagai tindakanillegal. (mq/pip)
