Hamas menyampaikan takziyah atas gugurnya 2 syahid kampJalzon: Khalid Anbar (al-Dabbas) dan Basil Bashbus ditembus peluru penjajahIsrael Senin pagi (3/10). Hamas menegaskan bahwa kejahatan pembunuhan keduanyatak akan berlalu tanpa balasan.
Dalam rilisnya Senin (3/10) Hamas menyebutkan pembunuhanpengecut ini mencerminkan kondisi bingung yang dihadapi penjajah zionis pascakegagalan system keamanannya di seluruh Tepi Barat untuk mencegah meningkatnyaserangan perlawanan.
Hamas menambahkan kejahatan zionis hari ini tak bisadipisahkan dengan apa yang menimpa bangsa Palestina menjadi korban kejahatanpenggeledahan dan penangkapan eskalasi permukiman dan yahudisasi Al-Quds danMasjidil Aqsha.
Hamas menegaskan bahwa kejahatan ini harus direspon denganpersatuan sikap Palestina dan mengaktifkan perlawanan menyeluruh untukmenghadapi kejahatan penjajah dan konspirasinya terhadap Palestina.
Hamas mengirimkan apresiasi revolusi kepada segenap bangsaPalestina yang berjuang meski penuh dengan luka dan pengorbanan dan kepadapara pejuang perlawanan yang mengubah malam penjajah zionis menjadi mimpiburuk yang terus berjuang membela kehormatan darah para syuhada dan membelaMasjidil Aqsha.
2 orang pemuda Palestina gugur dan 1 lainnya luka parahSenin (3/10) akibat penembakan yang dilakukan pasukan Israel terhadap kendaraanyang mereka tumpangi di kamp Jalzon Ramallah utara Tepi Barat pusat.
Menurut sumber di lokasi dua orang korban meninggal adalahKhalid al-Dabbas dan Basil Bashbus dari kamp Jalzon sementara korban lukaadalah Salamat Rafat dari kota Berzeit. Pasukan Israel menculik jenazah korbanmeninggal dan juga korban luka serta menahan kendaraan mereka.
Peristiwa ini dalam rangkaian memanasnya situasi di TepiBarat yang dilatari meningkatnya kejahatan militer dan pemukim zionis terhadapwarga Palestina yang menyebabkan gugurnya sejumlah syuhada dan beberapalainnya luka-luka.
Dengan gugurnya syahid Bashbus dan Anbar jumlah syuhadasejak awal tahun ini meningkat menjadi 167 orang di semua wilayah Palestina.(mq/pip)
