Tue 6-May-2025

Ulama: Agresi Terhadap Al-Aqsha Harus Direspon Umat Dengan Cepat

Rabu 5-Oktober-2022

Para ulama politisi dan akademisi menegaskan pentingnyaperan umat dalam membela Masjidil Aqsha Mubarak dan bahaya tahapan yang tengahdilaluinya. Mereka menegaskan bahwa eskalasi agresi Israel terhadap Al-Aqshaharus dihadapi dengan pergerakan cepat dari umat.

Hal itu disampaikan dalam seminar online yang digelar partaiAmal Islami di Yordania Ahad (2/9) dengan tema: &ldquoPeran Umat Dalam MembelaMasjidil Aqsha.&rdquo

Khatib Masjidil Aqsha syekh Ikrimah Shabri menyebutkanpentingnya peran umat dalam membela Masjidil Aqsha beliau menegaskan bahwaAl-Aqsha merupakan Amanah di pundak semua umat Islam bukan hanya rakyatPalestina saja.

Syekh Shabri menyerukan untuk merilis narasi Islam dengansemua bahasa untuk mengnancurkan kedustaan zionis seputar Masjidil Aqsha.

Sekjen Persatuan Ulama Kaum Muslimin Dr. Ali al-Qurah Daghimengatakan &ldquoJanji Allah akan kemerdekaan Palestina merupakan kepastian dan takbisa diingkari. Disebutkannya bahwa Sholahudin al-Ayyubi hidup di saat terjadiperpecahan umat lalu beliau menyatukannya dan mengembalikannya kepadaidentitas ahlus sunnah.&rdquo

Dalam upaya membebaskan Masjidil Aqsha semua pihak harusterlibat dalam proyek &ldquoHamba-hamba Allah&rdquo sebagaimana yang Allah sebutkan dalamAl-Quran al-Karim.

Al-Qurah Daghi menyebutkan persoalan utama Persatuan UlamaKaum Muslimin yang terdiri dari ribuan ulama umat adalah partisipasi dalammembebaskan Masjidil Aqsha dengan segala yang dimiliki.

Sementara itu pemikir Islam Thariq Suwaidan mengatakanbanyak orang mengira bahwa umat tengah mabuk dan sibuk dengan urusan sepelenamun menggerakan umat bukan berarti menggerakan semuanya namun hanyamenggerakan sekelompok pihak tertentu.

Ditambahkannya umat saat ini meski menjadi target upayanormalisasi dengan penjajah zionis namun mereka dalam kebaikan karenanormalisasi tak mampu melewati orang-orang yang berada di puncak piramidakarena seluruh umat menolaknya. Disebutkannya bahwa normalisasi Mesir dengan Zionistelah berlangsung selama 40 tahun namun selama itu bangsa Mesir tetapmenolaknya.

Suwaidan menyebutkan apa yang terjadi dengan sebagian CalegKuwait yang mendukung normalisasi dengan zionis akhir-akhir ini mereka telahkalah berdarah-darah dalam pemilu yang terbanyak dari mereka hanya meraih 400suara saja.

Yang terpenting saat ini adalah keberadaan pimpinan yangmampu membakar sumbu setelahnya biarkan umat memerankan tugasnya. MenurutSuwaidan kita hanya butuh 15 tokoh yang percaya terhadap persoalan Palestinadan mampu mengelolanya dan jika kita tiba di suatu negara kita dapatisosialisasi normalisasi hanya mencapai 3.5% maka kesepakatan dengan zonis iniakan runtuh dengan mudah.

Pemikir Islam lainnya Ahmad Naufal mengatakan kejahatannyata terhadap tempat suci milik umat harus dihadapi dengan mobilisasi seluruhkekuata umat untuk menghadapi penjajah berhadap-hadapan satu kali dan untukselamanya.

Ditambahkan Naufal kabar gembira kemenangan umat sudah adanamun umat harus sadar dan harus meluruskan kekeliruan hingga kota tahunbagaimana menyusun pergerakan di masa depan karena satu orang tentara muslimsetara dengan 10 orang tentara musuh jadi dimaka letak kesalahannya?

Naufal menegaskan mengetahui kekeliruan dan mengevaluasikecerobohan merupakan landasan utama kemudian kita kembali kepada persiapanuntuk berkonfrontasi.

Sementara itu Sekjen Partai Amal Islami Murad al-Adhayilahmengatakan Palestina dengan seluruh wilayahnya tengah melakukan revolusimeraih kemerdekaan apa yang terjadi setelah pertempuran Saif Al-Quds tak lagisama seperti sebelumnya.

Palestina tengah memimpin proyek kebangkitan umat danmembebaskannya bukan hanya membebaskan Palestina semata.

Al-Adhayilah melanjutkan saat ini kita berada di hadapanperimbangan baru yang berhasil diterapakan perlawanan karena itu ketika kitamengadapi serbuan besar ke Al-Aqsha maka kita tengah berada di hadapanhari-hari bersejarah penting dimana umat akan terlibat di dalamnya.

Sementara itu ketua komite kebebasan di Palestina 48. SyekhKamal al-Khatib menegaskan Masjidil Aqsha merupakan persoalan utama kita saatini tengah menjadi target kediktatoran dan arogansi zionis selain ditikamsaudaranya lewat proyek normalisasi dan Kerjasama keamanan.

Al-Khatib mengatakan bangsa Arab dan umat Islam terutamabangsa Palestina merupakan pihak utama yang harus membela Al-Aqsha.

Sementara itu pejuang siaga di Al-Aqsha Zainah Amrumengatakan apa yang kita lihat dan kita saksikan berupa pelanggaran diAl-Aqsha membuat kami semakin kokoh melanjutkan kesiagaan meski kami harusmenjadi korban penangkapan teror dan represif. (mq/pip)

Tautan Pendek:

Copied