Kepala AkademiWakaf Dan Warisan Al-Aqsha Najih Bakirat mengatakan preman zionis merupakanpihak yang menginginkan realitas baru di Masjidil Aqsha.
Dalam pernyataanpersnya Rabu (5/10) Bakirat menegaskan apa yang terjadi di Masjidil Aqshamerupakan hasil akumulatif decade yang panjang penjajah ingin mengokohkandirinya dan menegaskan kepemilikan hak untuk para ekstrimis di masyarakatzionis.
Serbuan danpelanggaran terhadap Masjidil Aqsha dilatari ideologi selain sikap diam bangsaArab dan dunia Islam yang mendorong penjajah berani melakukan pelanggaran di Al-Aqsha.
Bakirat menegaskanpara pejuang yang bersiaga di Al-Aqsha terus menggagalkan konspirasi zionis diMasjidil Aqsha.
Pada Rabu pagitadi serbuan zionis ke Al-Aqsha terus berlanjut dalam peringatan HariPengampunan Zionis sementara itu para pejuang Palestina memaksa pasukan Israelmengubah rute serbuan masuk dengan mobilisasi dan shalat di pelataranAl-Aqsha.
Para pemukimzionis menyerbu masuk pelataran Masjidil Aqsha secara berkelompok dan silihberganti dikawal ketat pasukan penjajah Israel.
Sementara itu beberapapejuang yang bersiaga berhasil memasuki Masjidil Aqsha meski aturan ketat danpenutupan diberlakukan militer Israel di kota Al-Quds. (mq/pip)
