Sebanyak 30 tawanan Palestina yang mogok makan hinggahari kedelapan berturut-turut di dalam penjara pendudukan menegaskan hari iniMinggu bahwa mereka telah memutuskan bahwa konfrontasi dengan aksi mogok makanmelawan penahanan administratif akan berlanjut sebagai salah satu rangkaianberkelanjutan melawan ke kebijakan sewenang-wenangan yang membuat mereka kehilanganruang kegembiraan bersama anak-anak dan keluarga mereka.
Dalam keterangan pers hari ini Minggu paranapi mengatakan akan melanjutkan perjuangan mereka melawan kebijakan penahananadministratif yang digambarkan tidak hanya sewenang-wenang tetapi juga Nazisotoriter dan tidak bermoral.
Mereka melanjutkan pertempuran dengan tekadyang kuat yang mencapai langit dan tekad yang tak kenal lelah yang tidakmengenal keraguan atau kelemahan “tekad yang kita peroleh dari senyum anak-anakkami kekuatan ibu kami kegigihan dan tekad istri kami dan keyakinan kamibahwa masa depan adalah milik kami bukan untuk penjajah Israel dan bahwa masadepan berlangsung lama.”
Para tawanan melanjutkan dalam pernyataanmereka “Kami melanjutkan pertempuran kami terinspirasi oleh fakta bahwamanusia memiliki energi tak terbatas yang ia gunakan hanya sebagian keciltetapi ia menggunakan secara laten ketika ia terkena bahaya tertentu dan disinilah letak rahasia bahwa seseorang dapat dihancurkan tidak dikalahkan danjuga diilhami oleh fakta bahwa kebebasan itu membutuhkan lebih dari kematianitu membutuhkan manusia yang memberinya semua momen dan kekuatannya.
Mereka berjanji bahwa mogok makan adalah bagiandari perjuangan panjang melawan pendudukan Israel dan mereka akan terusbersuara menentang kebijakan penahanan administratif dengan segala cara yangmungkin termasuk boikot strategis terhadap sistem peradilan Israel. (at/pip)