Uni Eropa meminta otoritaspendudukan Zionis Israel untuk melakukan penyelidikab kondisi kematian seorangbocah Palestina Rayan Suleiman dan agar membawa para pelaku pembunuhan bocahtersebut ke pengadilan.
Dalam sebuah pernyataan pers yangdirilis pada hari Jumat (30/9/2022) Uni Eropa menyatakan keterkejutannya ataskematian bocah Palestina Rayan Suleiman pada hari Kamis selama penyerbuan yangdilakukan pasukan pendudukan Zionis Israel ke desa Taqou di provinsi Betlehemwilayah selatan Tepi Barat.
Uni Eropa mengatakan dalampernyataannya “Kami terkejut dengan kematian tragis yang dialami bocahPalestina berusia tujuh tahun Ryan Suleiman kemarin (Kamis red) selamaoperasi yang dilakukan pasukan pendudukan Zionis Israel di desa Tekoa di TepiBarat yang diduduki Israel. Belasungkawa kami yang terdalam untukkeluarganya.”
Uni Eropa menekankan bahwa”anak-anak menikmati perlindungan khusus di bawah hukuminternasional.”
Sebelumnya dilaporkan bahwa seorangbocah Palestina berusia tuhuh tahun Rayan Suleiman meninggal dunia pada hariKamis setelah diburu dan dikejar-kejar oleh pasukan pendudukan Zionis Israelyang menyerbu kota Taqoa tenggara Betlehem wilayah selatan Tepi Barat.(was/pip)