Tue 6-May-2025

Europeans Yerusalem: Israel Gunakan Libur untuk Fait Accompli Aqsha

Sabtu 1-Oktober-2022

Europeans for Jerusalem Foundation (EJF) menegaskanbahwa pasukan Israel berusaha memanfaatkan momen hari raya Yahudi untukmeningkatkan jumlah pemukim yang menyerbu Masjid Al-Aqsha dan mempraktikkanritual keagamaan mereka sebagai bagian dari upayanya untuk memaksakan faitaccompli baru.

Laporan EJF yang memantau pelanggaran di Al-Qudsselama September lalu menjelaskan bahwa tentara Israel melakukan 907pelanggaran yang tersebar di 16 jenis pelanggaran hak asasi manusia dansebagian besar pelanggaran ini bersifat kompleks.

Pelanggaran terbanyak adalah penyusupan danpenggerebekan ini dengan tingkat 304% diikuti oleh penangkapan dengantingkat 182%.

Laporan tersebut memantau 66 insiden penembakandan serangan langsung oleh pasukan pendudukan Israel di perkampungan di Al-Qudsyang mengakibatkan 44 warga sipil terluka selain pemukulan dan penganiayaanterhadap sedikitnya 33 orang.

Laporan tersebut mendokumentasikan 276 seranganke kota-kota dan perkampungan di Al-Quds di mana pasukan pendudukan menangkap165 warga sipil termasuk anak-anak dan wanita memanggil 19 orang lainnya danmemberlakukan tahanan rumah pada 17 orang.

Pasukan pendudukan memantau pelaksanaan (24)pembongkaran dan penyebaran pemberitahuan yang mengakibatkan pembongkaran 8rumah atau sebagian 5 di antaranya dibongkar sendiri 8 fasilitas ekonomihancur tanah dan pagar dibuldoser dan puluhan surat pemberitahuanpembongkaran dibagikan kepada warga Palestina.

Selama bulan ini pasukan pendudukan Israel terusmelanjutkan pemukiman yahudi dan rencana yahudidisasi. EJF mencatat 7 keputusanIsrael termasuk dua rencana pemukiman yang menurutnya lebih dari 3.412 unitpemukiman baru akan dibangun di pinggiran gerbang timur ke Al-Quds pemukimanbaru di dekat kota Beit Safafa dan proyek pemukiman baru untuk memperluaspemukiman Adam dan Shaer Binyamin sebanyak 600 unit pemukiman untuk yangpertama dan 285 untuk yang kedua dan menyelesaikan pembangunan gedung Yahudisasibaru yang mencakup sinagog sekolah Alkitab dan tempat parkir untuk pemukim.

Di lingkungan Mughrabi (Maghariba) yangberdekatan dengan Masjid Al-Aqsa Israel melancarkan rencana pemukiman baru dipemukiman Psgat Zeev dan skema bangunan Jalan umum dan jalan di Kamppengungsi Shuafat dan Dahiyat al-Salam dekat kota Anata dan tembok Yerusalemmenyala.

Selama bulan ini seperti biasa menurut EJF Israelberusaha untuk mengubah kesempatan hari raya Yahudi menjadi peluang untukmewujudkan ambisinya dan memaksakan hegemoni dan fait accompli di kota Al-Quds.

Hal ini menunjukkan peningkatan jumlah pemukimyang menyerbu Masjid Al-Aqsha di bawah pengamanan polisi Israel melakukantarian provokatif melepaskan slogan-slogan dan lagu-lagu Torah di dalam halamanMasjid Al-Aqsha menerangi dinding Al-Quds dengan gambar-gambar Kitab Torahmengundang mereka untuk meniup terompet mengenakan pakaian imam dan melakukanritual Talmud.

Selama bulan ini 4.821 pemukim ikut dalampenyerbuan Masjid Al-Aqsa yang berulang selama 21 hari.

Dan otoritas pendudukan mengeluarkan (41)keputusan untuk memindahkan mereka dari Masjid Al-Aqsa dan lingkunganYerusalem. Sementara itu para pemukim terus melakukan serangan terhadap wargaYerusalem yang diduduki.Selama bulan ini “Eropa untuk Yerusalem”mendokumentasikan (40) serangan yang dilakukan oleh pemukim yang mengakibatkanbanyak warga mengalami luka.

Selama bulan ini laporan tersebut memantau 86 pembangunanpermukiman liar permanen dan mendadak 9 penutupan jalan 3 larangan bepergian6 serangan terhadap kebebasan dan penindasan terhadap jurnalis.

Pasukan pendudukan juga terus – menurut laporanitu – melanggar hak-hak ekonomi sosial dan budaya orang-orang Al-Quds.

Di antara pelanggaran yang paling menonjolotoritas pendudukan mengambil sebelum dimulainya tahun ajaran baru 2022/2023serangkaian tindakan terhadap sekolah dan sektor pendidikan di Al-Quds danupaya untuk memaksakan kurikulum pendidikan yang menyimpang.

Europeans for Jerusalem Foundation memperingatkandampak berbahaya dari kebijakan Israel yang meningkat di kota suci Al-Quds padaumumnya dan terhadap Masjid Al-Aqsha pada khususnya dan meminta masyarakatinternasional untuk mengambil langkah segera dalam rangka menekan”Israel” menghentikan serangannya dan membatalkan upayanya untukmengubah status quo di Masjid Al-Aqsha dan untuk membatalkan kebijakanpemukiman dan Yahudisasi yang merajalela. (at/pip)

Tautan Pendek:

Copied