Pastor Manuel Musallam ketua KomiteRakyat dan Internasional untuk Keadilan dan Perdamaian Al-Quds meminta umat Kristendi Palestina untuk keluar dan melindungi Masjid Al-Aqsha dari pendudukan ZionisIsrael.
Dalam pernyataan pers Senin(26/9/2022) Pastor Manuel Musallam menekankan bahwa keberhasilan rencana para pemukimpendatang Yahudi untuk menghancurkan Masjid Al-Aqsha berarti menghancurkan eksistensiKristen dan Islam di Al-Quds.
Manuel Musallah menyerukan umatKristen di Al-Quds dan seluruh wilayah historis Palestina untuk memobilisasidan bergabung dengan saudara-saudara Muslim mereka dalam membela Al-Aqsha danmelindunginya dari arogansi Zionis.
Dia menekankan bahwa menjaga MasjidAl-Aqsha sama saja dengan menjaga Gereja Kelahiran atau Gereja Nativitas dan GerajaMakam Kudus serta menjaga eksistensi umat Muslim dan Kristen di Palestina.
Dia mengatakan bahwa orang-orang Palestinatelah menghadapi serangan yang menarget eksistensi mereka sejak berdirinyaentitas pendudukan Zionis. Dia menekankan bahwa Masjid Al-Aqsha adalah simbol untukmelakukan serangan yang disiapkan oleh “Theodor Herzl” pendirigerakan Zionis.
Musallam menyatatakan pentingnyamobilisasi Palestina pada tahap ini dan mobilisasi di Al-Aqsha dan Al-Quds sertadi jalan-jalan menuju ke sana.
Dia menyerukan pawai gabungan Islam-Kristenyang bersatu dari semua kota Palestina menuju Al-Quds untuk mengekspresikan kegigihanpada eksistensinya di Palestina terlepas dari semua rencana yang dilakukanpendudukan Zionis.
Hari Senin kemarin sebanyak 339 pemukimpendatang Yahudi menyerbu halaman Masjid Al-Aqsha dalam 14 kelompok pada pagidan sore setelah mendapatkan perlindungan dari polisi pendudukan Zionis Israeldan pasukan khusus bersenjata.
Sehari sebelumnya Ahad (25/9/2022)sebanyak 439 pemukim pendatang Yahudi menyerbu halaman Masjid Al-Aqsha secaraberkelompok pada pagi dan sore hari.
Di perkirakan akan terjadi gelombangpenyerangan yang lebih besar ke Masjid Al-Aqsha termasuk penyerbua peniupanterompet tarian dan penodaan masjid sebagai upaya untuk melakukan yahudisasi masjidsepenuhnya dan memaksakan realitas baru di dalamnya. .
Pada hari Rabu 5 Oktober 2022 akanbertepatan dengan apa yang mereka sebut hari raya Yom Kippur. Pada hari ituakan digelar ritual di masjid al-Aqsha termasuk simulasi ritual “Kurban Pengampunan.Hal ini pernah terjadi di tahun lalu meski tanpa peralatan. (was/pip)