Ketegangan terjadi di penjara”Ramon” Israel pada Ahad (25/9/2022) malam setelah seorang tawanan Palestinaterluka karena membakar sel isolasinya untuk memprotes kebijakan pendudukan yanggigih memberlakukan isolasi padanya.
Kantor Penerangan Tawanan mengatakan”Ketegangan terjadi di penjara Ramon setelah tawanan Fahd Fouad Sawalhi(41 tahun) dari kamp pengungsi Balata selatan Nablus mengalami cedera setelahmembakar selnya sebagai protes terhadap penahanan isolasi yang berkelanjutan sejaksebulan.”
Kantor Penerangan Tawanan melaporkanbahwa administrasi penjara pendudukan Israel memindahkan Fahd Sawalhi dari selisolasi di penjara Ramon ke sel isolasi di penjara Eshel setelah dipindahkanke Rumah Sakit Soroka. Sementara itu para tawanan mengancam akan mengambillangkah-langkah eskalasi.
Fahd Sawalhi asal kamp pengungsiBalata selatan Nablus telah dijatuhi hukuman penjara seumur hidup 7 kaliditambah 50 tahun. Dia telah menjalani penahanan selama 16 tahun atas tuduhanmenjadi anggota Brigade Al-Quds sayap militer gerakan Jihad Israel diPalestina dan berpartisipasi dalam aksi-aksi perlawanan melawan pasukanpendudukan Zionis Israel.
Pada tanggal 13 September 2022administrasi penjara pendudukan Zionis Israel memindahkan Fahd Sawalhi daripenjara Nafha ke penjara Ramon.
Dimasukkan ke dalam sel isolasiadalah salah satu bentuk hukuman paling keras yang dilakukan oleh administrasipenjara Israel terhadap tawanan Palestina.
Jumlah tawanan Palestina di penjaraIsrael adalah 4.650 termasuk 32 wanita yang sebagian besar berada di penjaraDamoun 175 anak-anak dan anak di bawah umur dan 730 tahanan administrasi(tanpa tuduhan dan prosesn hukum) (was/pip)