Sejumlah warga Palestina mengalamisesak nafas termasuk tiga wartawan pada hari Sabtu (24/9/2022) setelahpasukan pendudukan Zionis Israel bertindak represif terhadap pawai menolak aktivitaspembangunan permukiman Yahudi yang bertujuan untuk mengusir warga Palestinadari tanah mereka di desa Al-Tawana di kota Yatta selatan Hebron wilayah selatanTepi Barat.
Sumber-sumber lokal mengatakan pasukanpendudukan Zionis Israel menyerang kamerawan Mashhour al-Wahwah dan Wissamal-Hashlamoun dan jurnalis Fadi Khallaf dalam keadaan terluka.
Sumber-sumber ini menambahkan bahwa pasukanpendudukan Zionis Israel memperkuat penyebaran mereka di berbagai desa dan dusundi “Masafer Yatta” dan mencegah warga Palestina mencapai desaAl-Tawana.
Para saksi mata menjelaskan bahwatentara pendudukan Zionis Israel menyita kunci kendaraan Palestina bersamadengan aktivis solidaritas asing dan mencegah mereka mencapai desa dan mulaimenembakkan granat kejut dan gas air mata beracun ke arah mereka.
Disebutkan bahwa pasukan pendudukanZionis Israel meningkatkan tindakan represif mereka di “MasaferYatta” dengan melakukan pembongkaran penghentian pembangunan serta mencegahwarga Palestina dan para penggembala mengakses tanah mereka.
Patut dicatat bahwa pada tahun 1999otoritas pendudukan Zionis Israel mengeluarkan perintah pengusiran sekitar 700warga Palestina di “Masafer Yatta” dengan dalih mereka “tinggaldi daerah latihan tembak illegal”.
Sejak saat itu masyarakat diMasafer Yatta mengalami sejumlah gelombang pembongkaran termasuk desa-desa diluar zona tembak.
Data dari gerakan hak asasi manusiaIsrael Peace Now menunjukkan bahwa ada sekitar 700.000 pemukimpendatang Yahudi 145 blok permukiman Yahudi besar dan 140 pos terdepan (kolonipermukiman liar yang tidak mendapatkan izin dari pemerintah pendudukan ZionisIsrael) di Tepi Barat termasuk Al-Quds Timur .
Hukum internasional menganggap TepiBarat dan Al-Quds Timur sebagai wilayah pendudukan Zionis Israel. Oleh karena itusemua bentuk kegiatan pembangunan permukiman Yahudi di sana adalah ilegal.(was/pip)