Menteri Luar Negeri Pakistan Bilawal BhuttoZardari mengatakan bahwa sikap negaranya dalam masalah Palestina sangat jelasdan tidak berubah. Ia menolak laporan media bahwa Islamabad bermaksud melakukannormalisasi hubungan dengan “Israel”.
Hal ini disampaikan dalam pernyataan menteriPakistan kepada wartawan di sela-sela pertemuan Majelis Umum PBB yang saat inidiadakan di markas permanen Organisasi Internasional di New York.
Laporan media mengatakan bahwa delegasiPakistan termasuk mantan menteri baru-baru ini mengunjungi kota Yerusalem (Al-Quds)dan bertemu dengan pejabat Israel dalam persiapan untuk normalisasi hubunganantara kedua belah pihak.
Dalam hal ini Zardari mengatakan “Biarkansaya menekankan di sini bahwa sikap kami dalam masalah Palestina sangat jelasdan kebijakan luar negeri Pakistan tidak berubah sama sekali.”
Dia menambahkan “Hal-hal seperti ituterjadi setiap kali beberapa organisasi masyarakat sipil menyelenggarakan acarasemacam itu. Pemerintah Pakistan tidak ada hubungannya dengan itu sama sekali.Kami tidak ada hubungannya dengan ini.”
Kamis lalu Kementerian Luar Negeri Pakistanmembantah dalam sebuah pernyataan bahwa setiap delegasi resmi telahmengunjungi Israel.
Pernyataan itu menunjukkan bahwa sebuahorganisasi masyarakat sipil yang kantor pusatnya berada di luar Pakistan telahmengorganisir kunjungan semacam itu.
Dia menekankan bahwa sikap Pakistan dalammasalah Palestina adalah jelas dan tidak ambigu dan tidak ada perubahan samasekali dalam kebijakan kami di mana ada konsensus nasional yang lengkap.
Dia menyatakan bahwa Pakistan dengan tegasmendukung hak yang tidak dapat dicabut dari rakyat Palestina untuk menentukannasib sendiri.
Kementerian Luar Negeri Pakistan menekankanbahwa “pembentukan negara Palestina yang merdeka dan layak secarageografis terhubung ke perbatasan pra-1967 dengan Al-Quds Al-Sharif sebagaiibukotanya sesuai dengan resolusi PBB dan OKI yang relevan sangat pentinguntuk perdamaian abadi di kawasan. (at/pip)
