Anggota pimpinan gerakan Hamas di luar negeriAbdel-Jabbar Saeed mendesak langkah tegas dalam skala besar untuk menggalang solidaritasinternasional kepada Palestina Arab dan Islam untuk menghadapi agresi Israelterhadap Masjid Al-Aqsha Al Mubarak.
Ia menegaskan dalam pernyataan pers hari iniRabu (21/9) bahwa Al-Aqsha dihadapkan pada ancaman nyata dan sistematisYudaisasi (yahudisasi) karena musim liburan Yahudi merupakan momen pemukim danekstremis Yahudi mengintensifkan agresi mereka terhadap Al- Masjid Aqsha dan wargaYerusalem.
Said menambahkan “Para ekstremis pemukimteroris ini mencoba memanfaatkan liburan ini untuk mengintensifkan seranganhampir setiap hari ke Masjid Al-Aqsa memaksakan fakta-fakta Yudaisasi danmempraktikkan ritual Talmud baru berdasarkan mitos mereka tentang kuil yangdituduhkan.”
Dia menekankan Hamas menolak setiap tindakanZionis Yahudi terhadap Masjid Al-Aqsha karena ilegal dan melanggar hukum dankarena semua upaya untuk memaksakan realitas/status baru di dalamnya akan gagaldengan keteguhan para penjaga masjid suci laki-laki dan perempuan dan semua wargaAl-Quds.”
Saeed menyerukan “semua orang Palestinakami dan orang-orang kami di Yerusalem untuk bertahan dalam menghadapi gangguandari kawanan pemukim dan tidak memberi mereka kesempatan untuk masuk ataumempraktekkan dugaan ritual yahudi mereka. Warga Palestina di wilayah jajahantahun 1948 diajak melakukan perjalanan ke masjid tersebut demi mendukung wargaPalestina di Baitul Maqdis.
Dia meminta warga Palestina di Tepi Barat untukmelawan Israel dan pemukim yahudi untuk membayar harga agresi terhadap MasjidAl-Aqsha dan orang-orang kami di Al-Quds dan untuk fokus menghadapi pendudukanpada saat penyerangan untuk memberinya pelajaran bahwa Al-Quds dan warganya danMasjid Al-Aqsa adalah garis merah yang tidak boleh kami lewati.”
Saeed mendesak “semua komponen bangsauntuk berinteraksi melawan agresi terhadap Al-Aqsha ini dan untuk memobilisasienergi mereka dalam mendukung rakyat kita di Al-Quds dan kemenangan untukMasjid Al-Aqsha baik dengan memberikan dukungan dan dukungan keuangan untukmendukung ketabahan kita orang-orang dan ikatan mereka atau denganmengorganisir acara-acara populer dalam kemenangan untuk Masjid Al-Aqsha danAl-Quds.
Dia menyerukan meluncurkan “pawai akbar&ldquopulang kampung ke Palestina&rdquo di negara-negara penjaga perbatasan dan mengepungmusuh Zionis sehingga mereka tahu bahwa ancaman terhadap Masjid Al-Aqsha dan Al-Qudsadalah ancaman terhadap entitas perampasnya (Israel) dan bahwa bangsa kitatidak akan memperjuangkan tempat isra&rsquo Nabinya.&rdquo
Saeed &ldquomenghimbau kepada para ulama dan da&rsquoibangsa untuk memainkan peran mereka dalam memobilisasinya membela MasjidAl-Aqsha mendedikasikan khutbah Jumat untuk dukungan dan pertahanannya danmenjadikan semua masjid kita bermitra dengan Masjid Al-Aqsha mendukungnya danmembangun kembaran di antara mereka.”
Patut dicatat bahwa “kelompok kuil”yang diduga sedang bersiap untuk melaksanakan serangkaian program Yudaisasi danserangan besar-besaran ke Masjid Al-Aqsha pada kesempatan musim liburanYahudi yang dimulai pada 26 September dan berlanjut hingga Oktober mendatang.
Setiap hari kecuali hari Jumat dan SabtuAl-Aqsa menjadi sasaran serangkaian serangan dan pelanggaran oleh para pemukimdi pagi dan sore hari dalam upaya memaksakan rencana untuk membaginya dalamruang dan waktu. (at/pip)
