Kepala biropolitik Hamas Ismail Haniyah mengatakan kunjungan delegasi Hamas ke Rusiabersifat politis dan sejumlah pihak Barat berupaya menghalanginya.
Haniyah menjelaskandalam wawancara televisi dengan Rusia Today bahwa hubungan antara bangsaPalestina dan Rusia sejak masa Soviet sangat kuat.
Haniyah mengungkappesannya lewat Menlu Sergey Lavrov kepada Presiden Rusia Vladimir Putin terkaitsejumlah persoalan khusus yang akan dipantaunya nanti.
Menurut HaniyahMoskow bisa berperan penting dalam persoalan Palestina.
Ditegaskannya bahwaHamas tak mempersoalkan dukungan Iran di berbagai levelnya untuk persoalanPalestina.
Haniyah jugamenyebutkan keseriusan Hamas untuk mengembangkan hubungan dengan Saudi danberharap Yordania membuka sikap politinya untuk Hamas.
Dalam konteksterpisah Hamas menegaskan Briade Al-Qassam sayap militer Hamas saat initengah menahan 4 tentara Israel sebagai tawanan mereka di Gaza.
Al-Qassammenahan 4 tentara zionis 2 masih hidup dan 2 lagi menurut Israel sudahmeninggal namun kami tegaskan mereka semuanya berada di kotak hitam milikperlawanan ujar Hamas.
Penjajah Israelakan mengetahui informasi tentang mereka saat mulai melakukan perundingan halini menjadi rahasia Al-Qassam dan tak ada wacana tentang mereka kecuali perundinganpertukaran tawanan dengan jumlah besar.
Haniyah menegaskankesiapan Hamas untuk melakukan pertukaran tawanan dalam waktu dekat namunpihak penjajah selalu menunda-nunda. (mq/pip)