Tue 6-May-2025

Pengusiran Badui di al-Quds Meningkat Kebijakan Pembersihan Etnis?

Kamis 15-September-2022

Komite Islam-Kristen untuk Dukungan Al-Qudsdan Tempat-Tempat Sucin telah memperingatkan tentang eskalasi pengusiran paksayang dilakukan oleh otoritas pendudukan Zionis Israel terhadap komunitas Baduidi pinggiran Al-Quds.

Dalam pernyataan yang dirilis hariRabu (14/9/2022) Komite mengatakan bahwa puluhan surat telah dibagikan kepadakeluarga-keluarga Badui yang isinya meminta mereka untuk meninggalkan danmengosongkan rumah mereka. Ini merupakan eskalasi berbahaya dan sistematis sebagaibentuk kebijakan pembersihan etnis.

Surat perintah pengusiran paksa initerjadi bertepatan dengan perampasan tanah dan pembongkaran rumah-rumah danpembangunan ribuan unit permukiman Israel yang belum pernah terjadi sebelumnya.Hal ini menegaskan tentang upaya pendudukan Zionis Israel untuk memperluasperang terbuka di kota Al-Quds.

Otoritas pendudukan Zionis Israeltelah melanggar semua garis merah dalam praktik mereka terhadap Palestina. Ini merujukkepada tindakan pendudukan Zionis Israel yang menggesa perubahan karakterdemografis Kota Suci al-Quds dan memaksakan karakter Yahudi di atasnya melaluikekerasan.

Komite Islam-Kristen memintamasyarakat internasional untuk “bergerak dan mengambil langkah-langkah dantindakan efektif yang ditetapkan dalam hukum internasional dan Konvensi Jenewauntuk melindungi warga sipil dari pengusiran dan pemindahan paksa dari tanahmereka.”

Komisi mendesak otoritas Palestinayang bertanggung jawab untuk “menyediakan elemen dukungan material danhukum untuk keluarga-keluarga yang menjadi sasaran agar mereka dapat bertahan danmenggagalkan rencana pengusiran mereka dari rumahnya.”

Hari Selasa (13/9/2022) otoritas pendudukanZionis Israel memerintahkan 15 keluarga komunitas Badui Arab al-Kaabna yangberada antara kota Bir Nabala dan Beit Hanina barat laut Al-Quds untuk pergi meninggalkanrumah mereka.

“Kebijakan pengusirandeportasi dan perintah meninggalkan rumah ini bertujuan untuk mencabutkomunitas Badui dari sekitar kota Al-Quds dan mengganti penduduk asli dengan pemukimpendatang Yahudi” kata Hassan Mleihat pemimpin “Al-Baydar”organisasi yang konsen untuk membela dan mempertahnkan hak warga Badui.(was/pip)

Tautan Pendek:

Copied