Aksi-aksi perlawanan di Tepi Baratdan Al-Quds melawan pasukan pendudukan Zionis Israel dan para pemukim pendatangYahudi meningkat selama 24 jam terakhir yang menyebabkan korban langsung diantara pasukan pendudukan Zionis Israel.
Di Tepi Barat dan Al-Quds terjadi 21aksi perlawanan selama 24 jam terakhir. Di antaranya adalah 4 penembakanbentrokan dan serangan pada kendaraan pemukim Israrel yang menyebabkan tewasnyaseorang serdadu Israel dan melukai 3 pemukim Israel lainnya. Demikian menurut FreedomNews.
Pada Rabu (14/9/2022) seorangperwira tentara pendudukan Zionis Israel tewas dalam bentrokan bersenjatadengan pejuang perlawanan Palestina Ahmed Ayman Abed (23 tahun) dan AbdelRahman Hani Abed (22 tahun) sebelum mereka gugur di dekat pos pemeriksaanmiliter Israel Jalama di utara Jenin.
Para pejuang perlawanan Palestinamenyerang pasukan pendudukan Zionis Israel di Jabal Gerizim pos pemeriksaan militerHawara dan pos pemeriksaan militer Surra di Nablus sementara bentrokan meletusdi kota Beita.
Seorang pemukim Israel terlukasetelah mobilnya dihancurkan di dekat desa Hares di provinsi Salfit. Dua pemukimIsrael terluka setelah mobil mereka menjadi sasaran serangan batu dandihancurkan di dekat permukiman “Gush Etzion” di Hebron.
Para pemuda perlawanan menghadang seranganpara pemukim pendatang Yahudi di 3 wilayah terpisah. Mereka menghadang pasukan pendudukanZionis Israel dan para pemukim pendatang Yahudi dengan bom molotov dan petasan.
Bentrokan meletus di 7 titikkonfrontasi dengan pasukan pendudukan Zionis Israel di wilayah Al-QudsRamallah Jenin Salfit Hebron Nablus dan Betlehem di mana para pemudamelemparkan batu ke arah pasukan pendudukan Zionis Israel.
Dalam laporan berkala tentang aksi-aksiperlawanan disebutkan ada 832 aksi perlawanan selama bulan Agustus lalu dimana 28 orang Israel terluka beberapa di antaranya serius.
Bentrokan bersenjata dengan pasukan pendudukanZionis Israel meningkat secara signifikan dibandingkan bulan Juli lalu.(was/pip)