Tue 6-May-2025

Yayasan Al-Quds menyerukan mobilisasi publik untuk melindungi Al-Aqsa

Rabu 14-September-2022

Yayasan Internasional Al-Quds mendesak wargaAl-Quds dan wilayah pendudukan Israel pada tahun 1948 dan Tepi Barat untukmemobilisasi masyarakat umum dan rabat di Al-Aqsha selama musim berbahaya dariliburan Yahudi ini dan untuk menghadapi para pemukim yang mengganggu.

Dalam pernyataan pers yang diterima oleh PusatInformasi Palestina pada Selasa malam Yayasan Al-Quds meminta Yordania danWakaf Islam di Al-Quds untuk mengambil sikap ril dan tegas dalam menghalangi Israelyang mengancam tanggung jawab Yordania terhadap Al-Aqsha.

Yayasan menegaskan bahwa “kelompok kuil”Yahudi ekstremis dan pemerintah pendudukan Israel sedang bersiap untukmengorganisir salah satu gelombang serangan paling kejam terhadap Masjid Al-Aqshabertepatan dengan musim liburan Yahudi dalam beberapa hari ke depan.

Nurani dan kesadaran publik Arab dan Islam bangkitbereaksi secara kuat dengan apa yang terjadi di Al-Aqsha dan tidakmeninggalkan Al-Aqsha sendirian dan dilecehkan. Juga menyerukan aksi nyataberunjuk rasa demonstrasi dan berbagai kegiatan yang mendukung Al-Aqsha dan menganggaphari Jumat 30 September 7 Oktober dan 14 Oktober sebagai hari dukunganbesar-besaran untuk Al-Aqsha.

Yayasan ini meminta partai-partai semua kekuatanfaksi badan lembaga serikat pekerja dan asosiasi menyerukan untuk menyatakankeadaan darurat dan memulai kegiatan berkelanjutan dalam beberapa hari kedepan.

Yayasan Al-Quds menegaskan pentingnya kekuatanpersatuan ulama bangsa media dan platform komunikasi untuk memobilisasimassa mendesak mereka untuk bergerak dengan segala cara yang mungkin dalammembela Rasulullah semoga Tuhan memberkati dia dan memberinya kedamaian.

Yayasan Al-Quds meminta pemerintah Arab danIslam untuk melakukan tugas mereka memikul tanggung jawab mereka menghentikankesia-siaan normalisasi dengan pendudukan Israel dan memberikan dukunganpolitik material dan moral yang diperlukan kepada Al-Aqsa dan warga Palestina yangberjaga di masjid Al-Aqsha.

Pernyataan Yayasan menegaskan bahwa sangatpenting bagi bangsa Arab dan Islam untuk mengklarifikasi sejauh mana seranganyang diharapkan terhadap Masjid Al-Aqsha pada hari libur ini. Pada tanggal duapuluh enam dan dua puluh tujuh bulan September para pemukim Yahudi akanmerayakan Tahun Baru Yahudi dan mereka akan berusaha untuk meniup terompet diMasjid Al-Aqsha dan menyerbu masjid dalam jumlah besar di pakaian putihpertobatan.

Pernyataan itu menambahkan “Pada tanggal5 Oktober 2022 orang-orang Yahudi merayakan Hari Raya Pendamaian yangmencakup simulasi ritual upcacara “Persembahan Pengampunan” di MasjidAl-Aqsha menari dan meniup terompet di samping melaksanakan serangan besaryang diharapkan mencapai klimaks pada tanggal enam bulan yang disebutkan.”.

Yayasan melanjutkan &ldquoPada periode antaratanggal 10 dan 17 Oktober 2022 Hari Tahta tiba ketika para pemukim Yahudibermaksud untuk memperkenalkan persembahan sayuran ke Al-Aqsha dengan dampakperlombaan antara &ldquoorganisasi Kuil&rdquo untuk mencapai rekor jumlah penyusup Al-Aqshayang melebihi jumlah penyusup ke &ldquoTahta&rdquo sebutan yahudi untuk bagian penting diAl-Aqsha tahun lalu”.

&nbspYayasan Al-Qudsmengisyaratkan bahwa musim perayaan terjadi sehubungan dengan munculnya agenda Israeldan pemukimnya dengan menjadikan Masjid Al-Aqsha sebagai lapangan terbuka untukpengadaan doa dan ritual Yahudi di dalamnya sebagai “kuil” mitosmereka dan kembalinya Israel mengandalkan kemungkinan pencapaian pembagian ruangAl-Aqsha yang sebelumnya gagal setelah para penjaga Al-Aqsha menghadang merekadengan tegar dan meletusnya peristiwa Bab al-Rahma pada tahun 2019. (at/pip)

Tautan Pendek:

Copied