Hamas menegaskanbahwa operasi serangan di perlintasan Jalmah yang menewaskan seorang perwiraIsrael merupakan pendahuluan bagi eskalasi bentrokan senjata dan konfrontasimelawan penjajah zionis dan respon atas rencana serbuan zionis ke MasjidilAqsha.
Juru bicaraHamas Abdul Latif Qanu dalam siaran persnya Rabu (14/9) mengatakan operasiserangan telah menjatuhkan ancaman Israel terhadap para pemuda revolusioner diTepi Barat lewat penangkapan pembunuhan dan intimidasi serta membuktikankemampuan bangsa menorehkan kepahlawanan dan kemenangan.
Penjajah zionistak akan merasakan keamanan di perlintasan dan persimpangan jalan maupun disetiap tempat keberadaan mereka. Tentara Israel dan gerombolan yahudi akanterus menjadi target serangan para pemuda revolusioner dan perlawanan Palestinaungkap Qanu.
Sebelumnya militerIsrael mengakui tewasnya salah seorang perwira mereka dalam kontak senjatapada Rabu pagi dekat perlintasan Jalmah Jenin utara.
Menurut sejumlahsumber Palestina dua orang pemura Palestina gugur usai bentrokan senjata disekitar perlintasan Jalmah Jenin utara (Tepi Barat utara).
Pihak kementeriankesehatan Palestina menginformasikan dua pemuda yang gugur yaitu: Ahmad AimanAbid dan Abdul Rahman Hani Abid. Informasi yang dikutip dari sumber di lokasisyahid Ahmad bekerja sebagai aparat intelijen militer Palestina. (mq/pip)
