Pusat Informasi Palestina”Maaty” telah mendokumentasikan sebanyak 3.940 pelanggaran dilakukanpendudukan Zionis Israel di kota Al-Quds sejak awal tahun 2022 ini hingga akhirAgustus lalu.
Menurut laporan yang dirilis padahari Senin (12/9/2022) tingkat keparahan kejahatan yang dilakukan pendudukanZionis Israel terhadap kota Al-Quds dan penduduknya selama tahun ini meningkatsecara signifikan tercatat mengalami lonjakan baru dalam jumlah danintensitas dalam konteks perkembangan dan pertumbuhan rencana yahudisasi pembangunanpermukiman Israel di tempat-tempat suci Islam khususnya Masjid Al-Aqsha.
Laporan tersebut menyatakan bahwapelanggaran yang dilakukan pendudukan Zionis Israel menyasar semua aspekkehidupan warga Al-Quds terutama pengejaran dan penangkapan warga Al-Quds danmereka yang bersiaga di Masjid Al-Aqsa serta upaya pendudukan penjajah Israel untukmenjauhkan mereka dari masjid al-Aqsha.
Hal tersebut dilakukan untukmenguasainya secara sepihak masjid dan areanya untuk memudahkan danmemfasilitasi penyerbuan yang dilakukan oleh para pemukim pendatang Yahudi yangdisusul dengan pelaksanaan ritual Talmud dan tindakan-tindakan bermoral.
Laporan ini memantau telah terjadi 1.299pelanggaran termasuk di bulan April yang paling menonjol adalah pembunuhanlangsung yang merenggut nyawa 6 warga Al-Quds selain 1.114 orang terluka akibatserangan pasukan pendudukan Zionis Israel dan para pemukim pendatang Yahuditermasuk perempuan dan anak-anak. Sedangkan jumlah penembakan yang dilakukanoleh tentara pendudukan Zionis Israel dan para pemukim pendatang Yahudimencapai 274 serangan.
Laporan ini mengungkap geng-gengpemukim ekstremis Yahudi mengintensifkan serangan mereka terhadap wargaPalestina dan tempat-tempat suci mereka dalam jumlah yang luar biasa di mana jumlahpenyerbuan ke Masjid Al-Aqsha meningkat. Menurut data sebanyak 34.117 pemukim pendatangYahudi telah melakukan penyerbuan ke Masjid al-Aqsha hingga saat ini. Jumlah inijauh lebih besar dibandingkan dengan setahun penuh selama 2021 di mana jumlah totalsepanjang tahun 2021 sebanyak 28013 pemukim yang melakukan penyerbuan ke Masjidal-Aqsha.
Selama tahun 2022 ini otoritaspendudukan Zionis Israel mengeluarkan lebih dari 89 keputusan pengusiran dariMasjid Al-Aqsa dan kota Al-Quds. Pengusiran dan deportasi ini menarget paraaktivis Al-Quds dan mereka yang bersiaga di Masjid Al-Aqsa dan para pembelanya.
Otoritas pendudukan Zionis Israel terusmenempuh kebijakan hukuman kolektif terhadap penduduk Al-Quds di mana merekamelancarkan operasi penangkapan ekstensif terhadap orang-orang Al-Quds. Jumlahmereka yang ditangkap mencapai 1.455 termasuk anak-anak wanita dan ekstawanan (yang telah bebas dari penjara Israel) di samping penahanan 36 wargadi berbagai perlintasan dan pos pemeriksaan.
Otoritas pendudukan Zionis Israel jugaterus melanjutkan serangan pemukiman mereka. Jumlah serangan pemukiman telahmencapai 19 termasuk penjarahan dan pembuldoseran tanah pembangunan jalandan menyetujui pembangunan unit-unit pemukiman Yahudi. Sementara tercatatsebanyak 107 serangan dilakukan para pemukim pendatang Yahudi.
Dalam masalah pengusiran paksa pasukanpendudukan Zionis Israel telah memberlakukan kebijakan yang mencekik warga. Haltersebut dilakukan sebagai upaya untuk menggusur orang-orang Al-Quds. Otoritaspendudukan Zionis Israel dan pemerintah kota di al-Quds telah melakukan sekitar71 pembongkaran rumah di berbagai wilayah Al-Quds di samping puluhan suratpemberitahuan kepada para pemilik rumah yang akan dilakukan pembongkaran. Sementarajumlah penggerebekan terhadap rumah-rumah warga Al-Quds mencapai 89 penggerebekan99 perusakan properti dan fasilitas lainnya serta 11 kasus perampasan danpenyitaan berbagai properti dan fasilitas sejak awal tahun 2022. (was/pip)