Hamas mengatakanfakta kegigihan pengorbanan dan kepahlawanan serta dukungan rakyat bagiperlawanan menyeluruh menegaskannya sebagai pilihan nasional terbaik untukbangsa Palestina dalam meraih kemerdekaan kepulangan pengungsi dan hakmenentukan nasib.
Dalam rilispressnya Selasa (13/9) mengingat 29 tahun penadatanganan perundingan OSLO Hamasmenegaskan bahwa kebijakan Kerjasama keamanan dengan penjajah zionis merupakankejahatan dan prilaku yang bertentangan dengan semua norma dan nilai Palestinadan harus dihentikan serta membebaskan rakyat membela diri tanah air dantempat suci dengan segala cara yang memungkinkan.
Hamas menyeruOtoritas Palestina untuk segera mendeklarasikan penghapusan kesepakatan OSLOdan melepaskan diri dari lampirannya yaitu keamanan dan ekonomi sertamencabut pengakuan terhadap entitas zionis penjajah.
Seruan jugadisampaikan Hamas kepada segenap faksi kerja nasional di dalam dan luar negeriserta segenap elemen bangsa untuk menutup lembaran OSLO dengan semua hasil dandampaknya kemudian menata kembali agenda internal Palestina memperbaiki organisasipembebasan Palestina (PLO) menyepakati strategi perjuangan bersatu dalambingkai pilihan perlawanan menyeluruh untuk menghadapi penjajah dan merealisirharapan bangsa.
Hamas mengingatkanbahwa langkah pemerintahan ekstrimis Yair Lapid mengkooptasi otoritas Palestinadan aparat keamanan dan mengajaknya berpartisipasi memerangi bangsa Palestinasetelah gagal merealisir tujuan buruknya berhadapan dengan kegigihan parapejuang dan perlawanan di kamp-kamp Tepi Barat dan sekitarnya. Kami mengingatkanotoritas Palestina jangan sampai terjebak bersama musuh karena darah bangsa Palestinatidak murah dan hak-haknya serta tempat suci Palestina tak bisa dijadikan alattawar-menawar.
Hamas menegaskankembali penolakannya terhadap semua perundingan dengan zionis yang takmengakui hak-hak bangsa Palestina termasuk hak membela diri tanah air dantempat suci searta hak merdeka dan membangun negara berdaulat penuh denganibukota Al-Quds.
Perundingan OSLOditandatangani pada 13 September 1993 perundingan resmi pertama antara Israelyang diwakili menlu Simon Peres kala itu dan organisasi pembebasan Palestina(PLO) yang diwakili Sekjennya Yasir Arafat kemudian membentuk sejumlah prinsipdan saling mengirim surat dan membangun hubungan kedua pihak serta membentuk Kerjasamakeamanan untuk melindungi penjajah zionis. (mq/pip)