Kepala Dinas Intelijen Israel ShinBet Ronen Barak menegaskan bahwa aks-aksi penembakan yang dilakukanperlawanan Palestina di Tepi Barat meningkat 30% dibandingkan tahun lalu.
Dalam pidatonya di InstitutKebijakan Kontra-Perlawanan di Universitas Reichman di Israel yang dihadirioleh duta besar AS untuk pendudukan Zionis Israel hari Ahad (11/9/2022) Barakmengatakan bahwa tahun ini terjadi 130 serangan penembakan dibandingkan dengantahun 2021 sebanyak 98 aksi dan tahun 2019 sebnyak 19 aksi.
Kepala dinas intelijen Israel ini menilaibahwa meningkatnya aksi-aksi serangan perlawanan selama tiga tahun ini adalahbukti banyaknya jumlah senjata yang saat ini ada di Tepi Barat serta hilangnyakedaulatan dan efektivitas dinas keamanan Palestina.
Menurut Barak lebih dari 2.000warga Palestina telah ditangkap selama beberapa bulan terakhir. Situasinya kinitelah mencapai lingkaran tertutup karena meningkatnya aksi-aksi perlawanan danketidakmampuan dinas keamanan untuk menghadapi mereka.
Tentang situasi politik internal di dalampendudukan Zionis Israel Barak berkomentar “Ketidakstabilan politik danpernyataan-pernyataan kalangan ekstremis (Israel) adalah dorongan bagi porosperlawanan faksi-faksi perlawanan dan para pejuang perlawanan.” (was/pip)