Media Israel mengatakan bahwa pendudukanmenilai bahwa Amerika Serikat tidak akan memberikan tekanan besar dalam halmengubah prosedur penembakan tentara Israel di Tepi Barat yang mengakibatkankematian jurnalis Shireen Abu Akleh yang memegang kewarganegaraan Amerika.
Situs Israel Ynet mengutip sumber-sumberpolitik Israel yang mengatakan bahwa Israel memperkirakan bahwa pernyataanAmerika adalah upaya pemerintahan Biden untuk menenangkan kelompok kiri radikaldi Partai Demokrat dan tidak ada niat untuk mencoba memaksakan apa pun pada Israel.
Ynet mengisyaratkan bahwa pernyataan kuat PerdanaMenteri Israel Yair Lapid kemarin Rabu dan penegasannya bahwa dia tidak akanmembiarkan tentara Israel diadili untuk mendapatkan tepuk tangan dari dunia dantidak ada yang mendikte instruksi kepada kami soal menembak adalah sebagai tanggapanyang jelas terhadap tekanan internasional untuk mengubah aturan konfrontasimiliter.
Dia menekankan bahwa permintaan Amerikabukanlah hal baru. Dalam beberapa bulan terakhir Menteri Luar Negeri ASAnthony Blinken berbicara dengan Gantz tentang masalah ini beberapa kali danterakhir kali dia menyebutkannya dua minggu lalu dia mengatakan kepadanyabahwa tentara yang secara tidak sengaja menembak Shirin Abu Akleh bertindaksalah atau prosedurnya salah.
Sementara itu para pemimpin brigade tentarapendudukan Israel membela instruksi tembakan terbuka yang diikuti di Tepi Baratdalam kerangka seruan Amerika untuk membatasi tindakan ini sebagai bagian daripelajaran yang dipetik dari meninggalnya jurnalis Shireen Abu Akleh. (at/pip)