Tue 6-May-2025

Sebanyak 1922 Pasien Gaza Dihalangi Israel untuk Berobat

Kamis 1-September-2022

Kementerian Kesehatan Palestina di Jalur Gaza Rabu (31/8/2022) mengatakanbahwa sebanyak 1.922 pasien Jalur Gaza tidak dapat mencapai rumah sakit di TepiBarat al-Quds dan wilayah Palestina yang diduduki penjajah Israel sejak tahun1948 (Palestina 48) pada waktu yang tepat. Karena pihak pendudukan Israelmenunda-nunda jadwal perjalanan dan membatalkan dikeluarkannya izin kepadamereka untuk bisa melakukan perjalanan medis.

Kementerian Kesehatan Palestina menambahkan bahwa pasien kanker danpenyakit jantung menghadapi nasib buruk karena penundaan penerbitan izin yangdikeluarkan oleh otoritas pendudukan Israel yang berlangsung selamaberbulan-bulan. Akibatnya sejumlah pasien meninggal sejak awal tahun ini.

Kementerian Kesehatan Palestina menyatakan bahwa pasien dengangagal ginjal hidup dalam realita kemanusiaan dan kesehatan yang keras karenakekurangan obat-obatan akut yang dapat membuat mereka terkena anemia parahyang menyebabkan kematian mereka akibat blokade.

Kementerian Kesehatan Palestina menegaskan bahwa sebanyak 371pasien meninggalkan Jalur Gaza untuk berobat tanpa pendamping dan pengawalan.”Ini adalah jumlah tertinggi sejak April lalu. Beberapa dari merekakehilangan nyawa sendirian tanpa teman dalam kondisi yang tidakmanusiawi.”

Kementerian Kesehatan mengatakan bahwa berlanjutnya blokade Israelmembuat pasien Jalur Gaza kehilangan hak pengobatan mereka karena kekurangan40% obat-obatan esensial 32% bahan medis habis pakai dan kekuarangan 60% stoklaboratorium dan bank darah.

Semakin banyak pasien yang dirujuk untuk perawatan di Palestina 48 yangmengalami intimidasi dan interogasi oleh pendudukan Israel tanpamemperhitungkan kondisi kesehatan mereka yang parah.

Kementerian Kesehatan mengungkapkan bahwa pendudukan Israel terusmencegah dan menghalangi masuknya 21 mesin x-ray diagnostik ke rumah sakit diJalur Gaza dan mencegah masuknya suku cadang yang diperlukan untuk memperbaiki87 peralatan medis yang rusak di rumah sakit termasuk 12 mesin sinar-x.

Kementerian Kesehatan menyatakan pendudukan Israel adalah pihakyang bertanggung jawab penuh atas nyawa pasien Gaza. Karena keberadaannya sebagaikekuatan pendudukan berdasarkan hukum internasional.

Kementerian Kesehatan menyerukan lembaga internasional kemanusiaandan hak asasi manusia untuk melakukan tekanan yang lebih dari sebelumnya terhadappendudukan Israel agar mengakhiri blokade di Gaza.

Dia meminta otoritas terkait untuk mendengarkan keluhan dan rasasakit pasien Gaza yang menuntut perhatian dan tanggung jawab mereka. (was/pip)

Tautan Pendek:

Copied