Parlemen Irak mempertegas kembali seruannyakepada lembaga kontrol dan integritas keuangan Irak untuk mengambil tindakanhukum terhadap penerbangan sipil Irak untuk menghentikan kontrak denganperusahaan keamanan yang terkait dengan pendudukan Israel.
Menurut situs web Alsumaria News Irak seoranganggota parlemen Irak Alia Nassif mengungkapkan bahwa Otoritas PenerbanganSipil Irak telah melimpahkan kontrak perlindungan keamanan di BandaraInternasional Baghdad ke perusahaan Business Intel yang memiliki hubungandengan Israel.
“Ini berarti membuka pintu bandaralebar-lebar di depan intelijen musuh (Israel) tanpa ada tindakan dari otoritasterkait terhadap pelanggaran keamanan ini” kata Nassif.
Pada tanggal 26 Mei lalu parlemen Irak dengansuara mayoritas menyetujui RUU yang melarang dan mengkriminalisasi normalisasidengan “Israel”.
Rancangan tersebut menetapkan laranganmembangun hubungan diplomatik politik militer ekonomi atau budaya ataujenis hubungan lainnya.
Draft rancangan UU juga menetapkan hukuman seumur hidupatau penjara sementara bagi setiap orang Irak yang mendorong danmengkampanyekan normalisasi dengan pencabutan kekebalan politik parlemen atauyudisial dari mereka yang melakukan normalisasi dengan Israel. (at/pip)
