Tue 6-May-2025

Rekonstruksi dan Agresi yang Berulang terhadap Gaza

Rabu 17-Agustus-2022

Di saat beberapa alat-alat berat masihbekerja untuk menghilangkan efek agresi 2021 di Jalur Gaza di saat berbagai institusidan lembaga sedang bekerja untuk menyelesaikan proyek-proyek rekonstruksidengan nama yang berbeda-beda dan di saat para pemilik rumah yang dihancurkanselama agresi tersebut menunggu rumah mereka untuk dibangun kembali pendudukanZionis Israel kembali melancarkan agresi baru.

Maka dimulailah perjalanan kriminal baruZionis yang menarget manusia dan batu untuk memutar roda kembali ke belakangdan Jalur Gaza setelah berakhirnya agresi kembali ke tahap menghitungkerusakan dan penderitaan tak berujung yang disebabkan oleh agresi baru danyang sebelumnya.

Selama perang yang berlangsung hanya56 jam ini ((5-7/8) pendudukan Zionis Israel sengaja menggunakan tembakanintensif dan terfokus yang menyebabkan kerusakan besar pada rumah-rumah dantempat tinggal serta infrastruktur di dekat tempat yang menjadi targetserangan.

Agresi Zionis Israel baru-baru inibertepatan dengan perlambatan dalam proses rekonstruksi yang dihancurkan agresiZionis Israel di Jalur Gaza pada tahun 2021 di samping masih adanya rumah-rumahyang hancur total dan sebagian akibat agresi Zionis Israel pada tahun 2014 karenatidak ada dana yang dialokasikan dari para donor.

Mahmoud Abboud yang bertanggungjawab atas masalah rekonstruksi di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan diGaza mengatakan bahwa agresi Zionis Israel terakhir di Gaza pada tahun 2021 telahmengakibatkan 1.700 unit rumah hancur total dan 60.000 lainnya hancur sebagian.

Abboud mengatakan dalam sebuahpernyataan eksklusif kepada Pusat Informasi Palestina bahwa sebanya 50.000unit rumah sebagian telah dikompensasi dengan 10.000 unit yang tersisamembutuhkan kompensasi di samping pembangunan 500 unit rumah yang hancur totalmelalui UNRWA dan 400 lainnya melalui hibah Qatar.

Dia menjelaskan bahwa 450 unitadalah unit perumahan di tower perumahan yang hancur yang semuanya masihmembutuhkan sponsor untuk membangun kembali rumah-rumah tersebut kecualiMenara Al-Jalaa yang dibangun kembali atas sumbangan dari Qatar.

Selain itu menurut Abboud sekitar1.300 unit yang belum dibangun kembali akibat agresi sebelumnya juga perludiselesaikan menurut perkiraan awal membutuhkan dana sekitar $100 juta untukyang mengalami kerusakan total dan $100 juta lainnya untuk yang mengalami kerusakansebagian.

Dia menegaskan bahwa Kuwait telah berjanjiuntuk membangun kembali menara yang hancur tetapi sampai saat ini belum adayang sampai dananya. Sementara Mesir berjanji untuk mensponsori pembangunanmenara tempat tinggal dan pemulihan infrastruktur lainnya.

Mengenai rincian kerugian akibatagresi tiga hari terakhir (Jum&rsquoat-Ahad 5-7/8) Abboud mengatakan bahwaperkiraan awal kerugian mencapai lebih dari $3 juta. Dia menyatakan bahwa krukementerian menghitung ada 2000 unit rumah yang hancur sebagian 22 unit hancurtotal dan 78 hancur sebagian dan tidak dapat dihuni. Agresi terakhir ini juga mengungsikan100 keluarga.

Dia menjelaskan bahwa”Kementerian” telah menyerahkan nama-nama orang yang terkena dampakyang meninggalkan rumah mereka ke lembaga mitra termasuk UNRWA dan lembaga-lembagalocal untuk mencairkan tunjangan sewa

Pendudukan Zionis melancarkan agresidi Jalur Gaza yang berlangsung selama 3 hari mengakibatkan kematian 49 wargaPalestina termasuk 17 anak-anak dan 4 wanita serta mengakibatkan 360 lainnya luka-luka.(was/pip)

Tautan Pendek:

Copied