Hamas mengatakankebijakan pemkot Israel di Al-Quds menyetujui rencana permukiman baru jelasmengokohkan yahudisasi wilayah dan menghapus identitas Palestina namun takakan berhasil menghapus symbol kota suci dan mengubah realitas sejarah.
Juru bicara Hamas di kota Al-Quds Mohamad Hamadah dalam rilis yangditerima Pusat Informasi Palestina menolak tegas persetujuan pemkotzionis terhadap rencana permukiman baru di kota Al-Quds.
 Hamas menegaskan kejahatanzionis akan terus dihadapi dengan persatuan bangsa Palestina dan perjuangandengan segala sarana. Bangsa Palestina telah mempersembahkan pengorbanan besarlewat perlawanan menyeluruh yang terus berlanjut di segenap wilayah Tepi Baratdan di jantung kota Al-Quds terjajah.
Hamas menyerukan kepada segenap elemen Palestina untuk terusmeningkatkan kesabaran dan keteguhan dalam menghadapi pelanggaran danyahudisasi zionis untuk membela tanah air hak-hak nasional dan meraihkemerdekaan dan kepulangan para pengungsi.
Pemkot Israel di Al-Quds menginformasikan Rabu (17/8) tenderpembangunan 434 unit permukiman di wilayah Shur Baher di kawasan sekitarAl-Quds al-Khalil Al-Quds timur.
Sebelumnya pemerintah zionis telah mengumumkan proyek ini beberapahari jelang kunjungan Presiden AS Joe Biden dan menundanya secara resmi usaikunjungan tersebut khawatir memanaskan suasana di kawasan.
Rencana permukiman ini menghapus garis pemisah dengan membangunkawasan pinggiran secara terencana sehingga tak memungkinkan kembali keperbatasan Naksa 1967 dan memutus transportasi antara Al-Quds dan Betlehem.
Pemkot Israel meluncurkan proyek ini dengan tema &ldquoProyek Besar&rdquoyang akan dikerjakan oleh perusahaan Azurim Israel di wilayah Shur Baherdengan anggaran mencapai 1.07 milyar Shekel. (mq/pip)
