Puluhan pemukim yahudi hari ini Rabu (17/8) menyerbuhalaman Masjid Al-Aqsha Al-Mubarak dengan dikawal ketat oleh polisi pendudukanIsrael.
Departemen Wakaf Islam di Al-Quds &ldquoyangdiduduki&rdquo mengatakan bahwa 103 pemukim yahudi menyerbu Masjid Al-Aqsha dalamkelompok berturut-turut dari sisi Gerbang Maghariba dan melakukan tur lawatanprovokatif di halamannya.
Masjid Al-Aqsha Al-Mubarak menjadi sasaranserangan setiap hari kecuali hari Jumat dan Sabtu pada shift pagi dan sore sebagaiupaya mengubah status quo di Al-Aqsha dan mencoba membaginya dari sisi tempat danwaktu.
Sejak pendudukan Israel menjajah Al-Quds padatahun 1967 otoritas pendudukan telah mengendalikan kunci Gerbang Maghariba. Melaluipintu ini pemukim dan pasukan pendudukan melakukan serangan setiap hari.
Sementara itu Sheikh Najeh Bakirat kepalaAkademi Wakaf dan Warisan Al-Aqsa membenarkan bahwa rencana pendudukan Israel yangmenargetkan Masjid Al-Aqsha Al-Mubarak telah mencapai level yang sangatberbahaya.
Sheikh Bakirat mengatakan dalam pernyataan persnyapendudukan Israel bekerja untuk Yahudisasi (Yahudisasi) Al-Aqsha melalui tigajalur yang pertama mengisolasi masjid Al-Aqsha dari sekitarnya untukmengakses melalui penggalian Yahudisasi di Al-Buraq Square yang pindah ke sisibarat dan membuat beberapa pelanggaran di tembok Al-Aqsa menurut FreedomNews.
Dia menjelaskan bahwa masjid diisolasi melaluipenggalian dan lebih dari 150 dunum tanah wakaf dijarah untuk menciptakan apayang disebut Telaga Suci dan keluarga Al-Quds diusir dari sekitar Al-Aqsha.
Jalur kedua Bakirat mengisyaratkan bahwapendudukan Israel mengancam bangunan Islam seperti yang terjadi di SekolahSilwan di mana salah satu ruang kelas runtuh pada 2007 dan menurunnya tanggaDepartemen Wakaf yang lebarnya 3 meter dan 10 meter. panjang selain retakandi kapel Al-Aqsha. (at/pip)