Hari Senin (15/8/2022) otoritaspendudukan Israel menghancurkan rumah-rumah penduduk desa Araqib yang keberadaannyatidak diakui oleh otoritas pendudukan Israel di Negev. Ini adalah aksipenghancuran yang ke-205 kalinya berturut-turut sejak desa tersebut dihancurkanuntuk pertama kalinya pada 27 Juli 2010.
Ini adalah kesembilan kalinyaberturut-turut sejak awal 2022 otoritas pendudukan menghancurkan rumah-rumahdan tenda-tenda di Araqib setelah sebelumnya mereka menghancurkannya 14 kalipada tahun 2021 lalu. Sementara warga mendirikan rumah-rumah dan tenda-tenda kembalisetiap kali dihancurkan.
Pihak otoritas pendudukan telah menghancurkantempat tinggal di Araqib untuk yang ke-204 kalinya pada 19 Juli lalu.
Meskipun otoritas pendudukan Israelterus melakukan kejahatannya dengan menghancurkan rumah-rumah penduduk desa namunwarga Araqib bersikeras untuk tetap tinggal dan teguh mempertahnkan tanah ayahdan kakek mereka. Mereka menolak semua rencana pengusiran dan pendongkelanmereka dari tanahnya.
Desa Araqib dihuni oleh 22 keluargaberjumlah sekitar 800 orang. Mereka hidup dari peternakan dan pertanian gurun. Padatahun 1970-an menurut hukum dan persyaratan otoritas pendudukan Israel pendudukan Araqib berhasil membuktikan hakmereka untuk memiliki 1.250.000 meter persegi dari total ribuan hektar tanahdesa tersebut. (was/pip)