Gerakan “Hamas” membantah apa yangdilaporkan oleh saluran Al-Mayadeen di situs webnya hari ini Minggubahwa Hamas melakukan komunikasi dengan Riyadh untuk membebaskan tahanan politikdi Arab Saudi dan yang terakhir menanggapi dengan jawaban mengejutkan.
TV Al-Mayadeen mengatakan bahwa ada kontakbaru-baru ini antara Hamas dan Arab Saudi sebagai bagian dari upaya gerakandan upaya untuk membebaskan tahanannya yang ditahan di penjara Saudi tetapiberhenti dengan hasil yang mengecewakan.
Saluran tersebut mengklaim bahwa Arab Sauditelah meninggalkan syarat lamanya dimana Hamas diminta memutuskan hubungannyadengan Teheran dan sebagai kompensasinya ia menetapkan bahwa ia menerimapersyaratan Tim Kuartet Internasional. Namun Hamas heran dengan syarat Saudi.
Hamas menegaskan dalam sebuah pernyataankepada Pusat Informasi Palestina malam ini Minggu bahwa berita inisepenuhnya dibuat-buat dan tidak berdasar.
Gerakan tersebut meminta manajemen saluran agarmenyampaikan berita secara akurat dan kredibel dalam melaporkan berita dantidak bergantung pada sumber yang tidak dapat diandalkan yang menyinggungperjuangan rakyat Palestina dan gerakan Hamas dan perlawanannya.
Hamas menegaskan kembali keyakinannya padakedalaman Arab dan Islamnya dan bahwa ia melihat ikatan dan dukungan didalamnya dan mengatakan bahwa ia menjalin hubungan atas dasar ini berkomitmenpada prinsip prinsip dan proyek nasionalnya dalam melayani rakyat Palestina diseluruh tanah air dalam negeri dan di luar negeri dan dalam mengejaraspirasinya untuk kebebasan kembali dan penentuan nasib sendiri. (at/pip)