Wakil KepalaBiro Hubungan Arab dan Islam di Hamas Khalil al-Hayyah menegaskan penjajahzionis berupaya menjadikan bangsa Palestina saat ini sebagai bagian darikampanye politiknya.
Dalam wawancaradengan TV Al-Aqsha al-Hayyah menegaskan bahwa Gaza tidak akan melibatkan diridalam perselisihan politik internal zionis perlawanan tahun bagaimana cara melakukantekanan terhadap penjajah.
Menurut al-Hayyahperlawanan Palestina telah menyadari dan tahun kapan serta dimana melakukanpertempuran dalam rangkaian perjuangan berkelanjutan ditegaskannya bahwatujuan dari perjuangan Hamas adalah mengakhiri penjajahan.
Kami bersatu disemua medan dalam menghadapi penjajah dan tidak menerima sikap monopolisepihak di medan perjuangan Palestina tegas al-Hayyah.
Terkait kondisilapangan di kota Al-Quds al-Hayyah menjelaskan penjajah berupaya mengambilkendali situasi di sana namun seperti menabur minya kedalam api sementaraageresi zionis terus meningkat di kawasan sehingga pihak yang menabur api akanmemanen hasilnya.
Al-Hayyahmenyampaikan apresiasi atas meningkatnya perlawanan di Tepi Barat yang sudahmenjadi situasi nasional secara umum dimana segenap elemen Palestina dariberagam faksinya terlibat dalam perjuangan serta kami sokong untuk terusberjuang dengan segala kemampuan.
Terkait hubunganzionis dan Washington al-Hayyah menjelaskan dukungan Amerika kepada Zionis merupakanrealitas dan menjadi pilihan utama mereka serta tidak ada harapan bagi solusipersoalan Palestina serta solusi dua negara seakan tak pernah ada.
Al-Hayyahmenyebutkan visi Amerika untuk solusi persoalan Palestina terbatas pada solusiekonomi semata.
Al-Hayyahmengingatkan bahaya marketing konflik internal Palestina dan Hamas tidaktermasuk bagian dari itu karena hanya melayani kepentingan penjajah.
Al-Hayyah jugamenyerukan supaya menyegerakan proses pemilu sebagai solusi atas kegagalanotoritas mengelola politik dan menegaskan kembali tuntutan Hamas untuk membangunkepemimpinan nasional bersatu organisasi pembebasan Palestina (PLO).
Hamas jugamenyambut baik semua upaya inisiatif nasional untuk menyusun kembali agendainternal Palestina tidak boleh ada pihak yang memonopoli agenda politik sesuaikehendaknya terutama mereka yang telah gagal dalam agendanya.
Al-Hayyahmenjelaskan bahwa Hamas membangun saluran komunikasi dengan segenap elemendunia kecuali dengan penjajah zionis dan Palestina serta Al-Quds merupakan focusutama hubungan ini. (mq/pip)